Kitan suci kita Alquran sendiri dalam Surat A Hujarat menjelaskan bahwa sesungguhnya diciptakan dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kita sebagai berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling kenal-mengenal satu dengan lainnya.
Kembali ke Idul Fitri, saya meyakini dengan sangat, momentun Idul Fitri tahun 2023 ini adalah momentum kebangkitan ekonomi kita setelah kelelalahan menghadapi badai Covid19 selama tahun tiga tahun silam. Melalui tulisan ini juga saya mengajak warga Sumatera Barat untuk menjaga kesejukan Idul Fitri ini dan bersama sama bangkit serta mengendalikan diri agar tidak terjebak dalam prilaku konsumtif serta benar benar memahami bahwa Idul Fitri adalah hari yang suci dan kiat umat Islam dimanapun berada wajib menjaga kesucian itu dengan sepenuh hati.
Idul Fitri bukan hanya harus dimaknai sebagai hari raya yang eforia. Idul Fitri adalah tentang kesucian dan penghambaan kepada Sang Maha Pencipta. Idul Fitri juga adalah hari kemenangan dimana setiap umat Muslim yang merayakannya pastilah mereka yang sudah berhasil memenangi perperangan melawan hawa dan nafsu selama sebulan lebih di Bulan Ramadan. Sebab itulah, kemenangan setelah mengendalikan hawa nafsunya telah menjadikan manusia kembali suci dan bertaqwa sebagaimana disampaikan Allah dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Jadi, kembali kepada Idul Fitri, pada hakikatnya adalah setiap manusia yang beriman dan menjalankan ibadah puasa akan kembali kepada kesuciannya. Akhir kalam, saya mengucapkan Selamat Idul Fitri 1444 Hijriyah, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Minal Aidin Walfaidin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H