Beriman kepada Allah bukan berarti kita bebas dari segala musibah atau ujian. Justru, semakin kita beriman, Allah akan menguji iman kita. Allah SWT berfirman: "Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan berkata, 'Kami telah beriman,' padahal mereka belum diuji lagi?" (QS. Al-Ankabut: 2).
Allah ingin mengetahui siapa yang jujur dalam imannya dan siapa yang goyah ketika diuji. Jangan khawatir dengan ujian dari Allah, karena di balik ujian itu ada pengguguran dosa dan peningkatan prestasi keimanan yang Allah berikan. Rasulullah memuji orang yang bersabar, dengan bersabda: "Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruh urusannya baik. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar, dan itu pun baik baginya." (HR. Muslim).
Jika kita ingin menjadi hamba yang dicintai oleh Allah, persiapkan diri kita sebaik mungkin. Jangan lalai dalam ibadah, jangan menyia-nyiakan waktu, dan jangan mubazirkan apa yang Allah ciptakan dalam diri kita. Jaga pandangan, tangan, kaki, dan pikiran kita agar selalu berada di jalan kebenaran Allah SWT. Hal-hal demikian akan menjadi wasilah bagi Allah untuk mencintai kita semua. Wallahu'alam bissawab.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H