Mohon tunggu...
Teuku Parvinanda Handriawan
Teuku Parvinanda Handriawan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Allah, bagian dari keluarga, rakyat Indonesia, mantan jurnalis, praktisi komunikasi

Tulisan adalah ruang kemerdekaan berpendapat

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pengkhianatan Demokrasi

22 Agustus 2024   08:45 Diperbarui: 22 Agustus 2024   09:18 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika ini terjadi, rakyat tak lagi menjadi subjek dalam negara, melainkan objek yang diperdaya oleh kekuasaan. Dan hingga sirkus ini berakhir, rakyat hanya bisa berharap bahwa suatu hari nanti, demokrasi akan kembali kepada esensinya yang sejati: pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Bukan dari... ; oleh...;..., untuk...

(*catatan kecil: tulisan ini dijamin oleh UUD 1945 sebagai hak rakyat untuk bersuara dan berpendapat, serta dibuat dengan sopan dan santun dibanding kenyataan yang terjadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun