Sebuah studi oleh PwC, "Industry 4.0: Building Digital Enterprise," menunjukkan bahwa "teknologi yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan Industi 4.0 sudah siap; permasalahannya adalah budaya digital, visi dan pelatihan, dan kurangnya profesional.
Sebagai tambahan, dalam rangka memajukan ekonomi digital nampaknya perlu memperhatikan juga implementasi pada tingkat masyarakat bawah (grassroots) dimana merekalah yang akan menjadi potensi terbesar kemajuan tingkat ekonomi dalam. Menurut data dari BPS yang diakses penulis pada tanggal 19 Februari 2022, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2021 berjumlah sekitar 11.859.000 orang.Â
Jumlah inilah yang seharusnya lebih diarahkan menuju kemajuan ekonomi digital agar dirasakan lebih efektif. Pemahaman akan ekonomi digital perlu benar-benar dipahami oleh mereka agar kemajuan tingkat ekonomi mereka akan sejalan dengan semangat tentang ekonomi digital pada G20 tahun 2022.Â
Pemilahan kultur serta tingkat masyarakat ini tentunya perlu dilakukan riset lebih dalam lagi terkait dengan bagaimana metode yag harus digunakan untuk menghadapi tatanan masyarakat yang berbeda-beda.
Apabila implementasi penyampaian program tersebut direncanakan lalu dilaksanakan dengan tepat dan benar maka diharapkan terjadi peningkatan yang signifikan bagi masyarakat Indonesia, kemudian apa yang diharapkan pimpinan tertinggi negara ini melalui forum G20 ini akan bergerak menuju tujuan yang diinginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H