Ribuan belati seakan menikam dada
Nafasku terengahÂ
Aku menyerahÂ
Aku pasrah
"Tuhan, mengapa Engkau selalu mengambil apa yang kucinta?"
Sungguh aku tak rela
Aku tak bisa
Aku seperti mati berulang kali
Melihat orang-orang tercinta hilang tanda
Melebur bersama kenangan yang tercipta
Rindu yang menggila
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!