Tak mengapa, karena sampai puncak adalah merupakan pencapaian tersendiri.
Tak bisa berlama-lama di puncak karena hujan ringan yang terus menyertai kami memutuskan untuk turun .
Penurunan ini menghadirkan serangkaian tantangan tersendiri. Lereng yang curam dan licin memerlukan navigasi yang hati-hati agar tidak terjatuh dan cedera. Namun, rasa pencapaian dan momentum penurunan membuat perjalanan pulang menjadi lebih cepat.
Saya mempertahankan kecepatan yang stabil, memperhatikan pijakan saya dan mengambil istirahat sejenak untuk beristirahat dan minum. Turunnya memakan waktu kurang lebih 2 jam, sehingga total waktu perjalanan menjadi 6 jam.
Kesimpulan
Menyelesaikan jalur lari ke puncak Gunung Sagara dan kembali dalam 7 jam merupakan pengalaman yang luar biasa. Perjalanan ini menguji ketahanan fisik dan mental saya, namun imbalannya setimpal dengan setiap langkah yang saya ambil.
Pemandangan yang menakjubkan, persahabatan dengan sesama petualang, dan rasa pencapaian menjadikan petualangan ini tak terlupakan.
Bagi mereka yang ingin menantang diri dan menjelajahi keindahan Gunung Sagara, saya sangat merekomendasikan jalur ini. Pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik, mengatur kecepatan diri Anda, dan menikmati pemandangan menakjubkan di sepanjang perjalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H