Mohon tunggu...
Tety
Tety Mohon Tunggu... Human Resources - emak-emak

hobinya jalan-jalan dan menghayal

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Trail Running Tektok Gunung Sagara 2132 Mdpl

15 Juli 2024   14:20 Diperbarui: 21 Juli 2024   14:02 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Sagara yang berdiri setinggi 2.132 meter di atas permukaan laut di Garut, Jawa Barat, menawarkan tantangan seru bagi para pelari trail. Dikenal karena medannya yang terjal dan pemandangannya yang menakjubkan, gunung ini menarik para petualang yang mencari ketahanan fisik dan mental. Bergabunglah dengan saya, akan menceritakan perjalanan lari trail saya yang menakjubkan ke puncak Gunung Sagara dan kembali lagi ke basecamp, selesai  6 jam.

Sebelum memulai petualangan ini, saya memastikan bahwa saya memiliki semua perlengkapan yang diperlukan: sepatu lari trail, paket hidrasi, energi bar dan cemilan . Saya memulainya pagi-pagi sekali untuk memaksimalkan cahaya matahari dan menghindari panasnya siang hari.

Bagian awal jalur ini merupakan perpaduan antara perkebunan dan hutan lebat. Udara pagi terasa segar, dan suara alam memberikan latar belakang yang tenteram saat saya memulai pendakian. Jalurnya curam dan menantang, membutuhkan navigasi yang cermat dan kecepatan yang stabil.

Setelah satu jam pertama, jalur menjadi lebih terjal, dan lereng licin. Kanopi hutan memberikan keteduhan, namun kelembapan membuat pendakian menjadi lebih melelahkan.

Saya mempertahankan kecepatan tetap, beristirahat sejenak untuk melembabkan dan mengabadikan keindahan pemandangan di sekitar saya.

pemandangan dari basecamp
pemandangan dari basecamp
Setelah melewati pos 1, pos 2, saya mencapai tempat perkemahan atau pos 3. Untuk sumber air disini lokasinya ada di pos 1. Di pos 3 saya istirahat lebih lama untuk istirahat dan mengisi bahan bakar.

Di gunung Sagara ini tempat berkemah adanya di pos 3 dan pos 4. Hanya di sekitar itu yang ada lokasi datar. Jika rencana berkemah, jangan lupa isi air dulu di Pos 1, hanya disitu ada sumber airnya.

Perjalanan terakhir menuju puncak adalah yang paling menuntut. Udaranya lebih tipis, dan jalannya lebih sempit dan curam. Kakiku terasa berat, tapi pikiran untuk mencapai puncak membuatku terus maju. Saya mengatur langkah saya dengan hati-hati, memastikan saya tidak menghabiskan cadangan energi saya.

Akhirnya, setelah berjam-jam pendakian tanpa henti, saya sampai di puncak. Pemandangan dari ketinggian 2.132 meter sungguh spektakuler. Berharap akan mendapatkan view yang indah ternyata yang didapat adalah tembok putih.

Karena memang sedang musim hujan, sepanjang perjalanan dari basecamp ke puncak diwarnai dengan hujan. Akhirnya view Telaga Bodas yang diharapkan akan terlihat dari puncak tak didapatkan.

puncak Sagara
puncak Sagara

 Tak mengapa, karena sampai puncak adalah merupakan pencapaian tersendiri.

Tak bisa berlama-lama di puncak karena hujan ringan yang terus menyertai kami memutuskan untuk turun .

Penurunan ini menghadirkan serangkaian tantangan tersendiri. Lereng yang curam dan licin memerlukan navigasi yang hati-hati agar tidak terjatuh dan cedera. Namun, rasa pencapaian dan momentum penurunan membuat perjalanan pulang menjadi lebih cepat.

Saya mempertahankan kecepatan yang stabil, memperhatikan pijakan saya dan mengambil istirahat sejenak untuk beristirahat dan minum. Turunnya memakan waktu kurang lebih 2 jam, sehingga total waktu perjalanan menjadi 6 jam.

Kesimpulan

Menyelesaikan jalur lari ke puncak Gunung Sagara dan kembali dalam 7 jam merupakan pengalaman yang luar biasa. Perjalanan ini menguji ketahanan fisik dan mental saya, namun imbalannya setimpal dengan setiap langkah yang saya ambil.

Pemandangan yang menakjubkan, persahabatan dengan sesama petualang, dan rasa pencapaian menjadikan petualangan ini tak terlupakan.

Bagi mereka yang ingin menantang diri dan menjelajahi keindahan Gunung Sagara, saya sangat merekomendasikan jalur ini. Pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik, mengatur kecepatan diri Anda, dan menikmati pemandangan menakjubkan di sepanjang perjalanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun