Persiapan operasi
Dokter menjadwalkan operasi pada Jumat 27 Desember. Namun, Kamis 26 Desember, saya diminta untuk berkonsultasi dengan dokter anastesi karena operasi ini berkaitan dengan pembiusan. Setelah diperiksa, anak saya dinyatakan aman untuk dioperasi.
Anak saya juga diminta untuk pemeriksaan darah dan rontgen paru terlebih dahulu. Hasilnya dinilai bagus. Setelah perawat menjelaskan prosedur pengobatan, baru saya menandatangani persetujuan tindakan operasi.
Kamis malam saya dan anak saya ke RS, setelah melalui prosedur, saya mendapat kamar 505. Anak saya dijadwalkan operasi pukul 12 siang. Ia harus puasa makan dan minum 8 jam sebelum operasi.
Anak saya juga harus dikuras perutnya. Jadi anak saya diberi obat pencahar perut. Setelah perut anak saya kosong, anak saya pun puasa total. Paginya, dr. Danny visit untuk memastikan apakah anak saya sudah buang air besar.
"Terakhir buang air besar ada ampasnya atau cair aja?" tanya dokter.
"Cair," jawab anak saya.
"Sip, kalau begitu. Kita operasi jam 11 ya," kata dokter.
Setelah operasi
Proses operasi sih sebenarnya tidak lama. Hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Tapi saya menunggu anak saya keluar dari ruang operasi selama lebih dari 4 jam.
Hal yang membuat lama, masuk ke ruang operasi bukan berarti langsung operasi. Tapi ada persiapan-persiapan sambil menunggu pasien yang lain selesai dioperasi. Mungkin menunggu sekitar 30 menit atau 1 jam.