Menurutnya, acara ini memiliki tujuan yang sangat baik untuk kemajuan dan pemberdayaan perempuan, sebuah bentuk kepedulian dan semangat untuk perempuan saling menjaga.
Narasumber lainnya yaitu Valentina Sagala (Lawyer dan aktivis hak perempuan), serta Petty S. Fatimah (komunikator dan spesialis pemberdayaan perempuan).
Dalam diskusi ini para narasumber mengupas berbagai topik, mulai dari tanda-tanda kekerasan, dampaknya, hingga langkah konkret untuk mencegah kekerasan dan mendukung korban.
Rania Putrisari yang berperan sebagai Naya, mengaku antusian bermain dalam film ini. Film yang menurutnya sangat mengedukasi penonton. Rania sendiri merasa mendapat pelajaran berharga dari karakter yang diperankannya tersebut. Karakter yang bisa menjadi refleksi bagi dirinya.
Kegiatan ini juga diisi dengan penandatanganan banner "Stop Kekerasan terhadap Perempuan" oleh para narasumber, aktivis, dan pesohor yang peduli terhadap isu ini.Â
Banner tersebut diserahkan secara simbolis oleh Meiline Tenardi kepada perwakilan pemerintah sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penghentian kekerasan.
Untuk menambah semarak, hiburan musik dari Clara Gopa berhasil menghidupkan suasana dengan energi dan semangat positif.
Acara ditutup dengan aksi sosial berupa pembagian 1.500 paket sembako kepada perempuan dari berbagai komunitas sebagai wujud kepedulian KPPB untuk mendukung mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan.
KPPB hadir untuk menciptakan perempuan yang kuat, percaya diri, dan berdaya. "Dengan peduli hidup kita bermakna, dengan berbagi kita hidup bahagia," begitu tagline komunitas ini. KPPB terus berupaya menginspirasi perempuan Indonesia untuk menjadi agen perubahan di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H