Joshua Valentino menambahkan, pihaknya
optimis melihat antusiasme masyarakat terhadap program Conscious Living. Terlihat dari kesadaran masyarakat akan sampah plastik yang sudah mulai meningkat. Namun masih terkendala oleh kurangnya dukungan dalam infrastruktur untuk pengumpulan dan pengelolaan sampah.
"Dengan diluncurkannya kolaborasi kami bersama P&G Indonesia, diharapkan dapat menciptakan perubahan yang mendalam dalam upaya pengelolaan sampah. Kolaborasi ini tidak hanya memberi dampak positif bagi lingkungan saat ini, tetapi juga untuk masa depan generasi mendatang," tandasnya.
Rekosistem sendiri berasal dari gabungan dua kata 're' dan 'ekosistem'. Kata 're' yang bisa berarti pengurangan, penggunaan kembali, daur ulang, terbarukan, atau seluruh prinsip terkait berkelanjutan.Â
"Sementara itu, ekosistem berarti bahwa solusi kami akan mengubah perilaku yang ada menjadi komunitas yang lebih ramah lingkungan dan menyesuaikannya dengan interaksi ideal dan organik yang seharusnya terjadi," kata Joshua yang juga influencer ini.
Dikatakan, Rekosistem hadir untuk menerapkan ekosistem berkelanjutan melalui jasa pengelolaan sampah yang berfokus pada pengumpulan, pemilahan, dan daur ulang. Salah satu caranya, yaitu dengan menyediakan akses daur ulang sampah dengan membangun waste station sehingga masyarakat dapat mendaur ulang sampah anorganik rumah tangganya dengan mudah.