Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - hanya ibu rumah tangga biasa

Hobby sederhana: membaca, menulis, memasak, travelling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kita dan Sampah Plastik

15 Juni 2024   21:37 Diperbarui: 16 Juni 2024   05:29 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Joshua Valentino menambahkan, pihaknya
optimis melihat antusiasme masyarakat terhadap program Conscious Living. Terlihat dari kesadaran masyarakat akan sampah plastik yang sudah mulai meningkat. Namun masih terkendala oleh kurangnya dukungan dalam infrastruktur untuk pengumpulan dan pengelolaan sampah.

"Dengan diluncurkannya kolaborasi kami bersama P&G Indonesia, diharapkan dapat menciptakan perubahan yang mendalam dalam upaya pengelolaan sampah. Kolaborasi ini tidak hanya memberi dampak positif bagi lingkungan saat ini, tetapi juga untuk masa depan generasi mendatang," tandasnya.

Rekosistem sendiri berasal dari gabungan dua kata 're' dan 'ekosistem'. Kata 're' yang bisa berarti pengurangan, penggunaan kembali, daur ulang, terbarukan, atau seluruh prinsip terkait berkelanjutan. 

"Sementara itu, ekosistem berarti bahwa solusi kami akan mengubah perilaku yang ada menjadi komunitas yang lebih ramah lingkungan dan menyesuaikannya dengan interaksi ideal dan organik yang seharusnya terjadi," kata Joshua yang juga influencer ini.

Dikatakan, Rekosistem hadir untuk menerapkan ekosistem berkelanjutan melalui jasa pengelolaan sampah yang berfokus pada pengumpulan, pemilahan, dan daur ulang. Salah satu caranya, yaitu dengan menyediakan akses daur ulang sampah dengan membangun waste station sehingga masyarakat dapat mendaur ulang sampah anorganik rumah tangganya dengan mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun