Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat, Selasa 23 April 2024, berulang tahun yang ke-77. Jelas, bukan usia muda lagi. Meski sudah berusia lanjut, Irwan Hidayat tetap sehat dan bugar. Ia juga masih mampu mengelola dan memimpin perusahaan jamu dan farmasi miliknya.
Tidak dipungkiri, di usia 77 kerutan-kerutan sudah terlihat di wajah. Tidak perlu heran karena sejatinya hal ini adalah proses alamiah. Dan, setiap orang akan memasuki fase seperti ini. Kulit tidak lagi sekencang saat muda. Tulang-tulang juga tidak sekuat dulu.
Lantas apa yang membuatnya terlihat segar di usianya yang tidak muda lagi? Ternyata resepnya ia menerapkan Orhiba atau olahraga hidup baru. Ini bukan jenis olahraga baru. Karena ternyata, olahraga ini sudah ditekuninya selama lebih dari 55 tahun atau ketika ia berusia 21 tahun.
Ia "berkenalan" dengan Orhiba ketika Irwan saat muda sering sakit-sakitan dan kadang mengalami depresi. Ia pernah menderita sejumlah penyakit berat mulai dari tifoid, penyakit ginjal, infeksi paru dan lainnya.
Akibatnya ia tidak sanggup untuk bangun dari tempat tidur karena tubuhnya terasa sangat lemas. Ia kerap bolak balik dirawat di rumah sakit. Lalu seseorang mengenalkan Orhiba.
"Sejak itu saya terus konsisten melakukan olahraga ini tiap hari. Tidak harus di alam terbuka, saya lebih sering melakukan di dalam kamar. Ajaib, saya bisa melewati masa-masa sulit dengan baik dan lebih sehat. Saya tidak menyangka berumur panjang karena kesehatan kurang baik sejak kecil," kata Irwan yang beristerikan Sinta Hidayat ini.
Apa itu Orhiba? Owner PT Sido Muncul Tbk ini menjelaskan orhiba bertujuan untuk hidup sehat, memiliki mental yang kuat dalam kondisi apapun dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama masing-masing. Olahraga ini juga disebut dengan Olahraga Badan Daging Melihat Langit Biru.
"Orhiba ini suatu jenis olahraga yang mengandalkan konsentrasi dan pernapasan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Dengan olahraga ini, setiap organ tubuh dapat dilatih menjadi lebih sehat," kata Irwan, anak pertama pasangan Yahya Hidayat dan Desy Sulistyo, ini.
Irwan yang lahir di Yogyakarta iti menyampaikan hal tersebut di sela syukuran ulang tahunnya yang sederhana di Kantor Sido Muncul, Cipete, Jakarta Selatan. Ulang tahun yang hanya dihadiri para karyawan, keluarga, dan awak media.
Menurutnya, Orhiba telah membuat tubuhnya menjadi semakin sehat. Ia juga mampu menyeimbangkan akal budi dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan jiwa raga pun terjaga dengan baik.
Orhiba yaitu melatih pernapasan dengan beberapa gerakan. Ini olahraga asli Indonesia yang pertama kali diperkenalkan di Bali. Olahraga dengan 24 jenis gerakan tersebut sudah banyak dipraktikkan oleh tokoh-tokoh penting Indonesia seperti Mohammad Hatta dan Soeharto.
Olahraga ini biasa dilakukan di mana dan kapan saja yang hanya memerlukan waktu 5 sampai 10 menit setiap kali latihan. Mudah dilakukan karena gerakannya amat sederhana. Gerakannya dengan mengayunkan lengan ke belakang dengan sikap tegap dan tegak.
Olahraga ini juga berbiaya murah karena tidak memerlukan pakaian khusus dan perlengkapan tertentu. Bahkan tidak perlu meninggalkan rumah untuk melakukannya. Karena itu, Orhiba dapat dilakukan oleh anak-anak, orang dewasa atau orang tua, baik dalam keadaan sehat maupun sakit.
Untuk awal-awal memang diakuinya terasa sulit, namun lama kelamaan akan menjadi biasa. Seperti pepatah 'alah bisa karena biasa'. Ia terus disiplin melakukannya tiap hari.
"Ya sekitar 30 menit sampai 40 menit. Hasilnya, saya sudah sangat merasakan manfaatnya. Saya sehat tentu yang utama karena berkat Tuhan," ujar Irwan, ayah tiga putra -- J. Marco Jonathan Hidayat, M. Mario Arnaz Hidayat, Y. Maria Reviani Hidayat.
Baginya, keseimbangan antara akal dan budi penting. Dengan keseimbangan akal budi membuat ia bisa membedakan mana yang baik mana. Mana yang boleh dilakukan mana yang tidak boleh.
"Saya juga jadi berpikir positif, tidak gampang iri hari, dengki, tidak suka merokok apalagi minuman keras, bisa mengontrol diri. Makan bisa dikendalikan secukupnya, tidur juga lebih berkualitas. Jadi akal dan budi sama-sama sehat, itu intinya," ujar Irwan.
Hasilnya, Irwan juga bisa membatasi kebutuhan asupan pada tubuhnya secara proporsional. Makan minum tidak berlebihan. Ia makan tetap tiga kali sehari tetapi porsinya sedikit.
Orhiba juga mampu meningkatkan hubungan manusia dan manusia dengan melakukan hidup cinta kasih serta hidup berdamai. Saling mengasihi, baik cinta kasih itu dilakukan dalam ruang lingkup keluarga, sesama masyarakat dan alam lingkungan.
Maka tidak heran Irwan Hidayat tetap hidup sehat dan segar bugar di usianya yang ke-77 tahun. Sehat jasmani, sehat rohani. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk menerapkan Orhiba jika ingin hidup sehat, dengan akal budi yang seimbang.
"Gerakannya mudah, dan tidak membutuhkan peralatan penunjang. Meski gerakannya sederhana, namun pada setiap gerakan ada olah nafas, olah fisik, dan olah jiwa. Dan inilah yang membuat orang bisa mendapatkan sehat sempurna," ujarnya.
Terbukti sejak rutin menerapkan Orhiba, Irwan tidak gampang sakit. Ia juga mampu menjaga berat badannya secara konsisten sejak masih mudah hingga kini. Kunci penting adalah rutin berolah raga setiap hari.
"Saya mampu mengendalikan pola makan dengan baik. Makan rutin tiap hari 3 kali, namun porsinya kecil. Ukuran celana saya sejak masih muda hingga sekarang tetap pada angka 30. Tidak berubah. Kalau teman-teman pasti ada perubahan kan," ujarnya seraya tersenyum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H