Mohon tunggu...
Teti Taryani
Teti Taryani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang suka menulis. Author novel: Rembulan Merindu, Gerai Kasih, Dalam Bingkai Pusaran Cinta. Kumcer: Amplop buat Ibu, Meramu Cinta, Ilalang di Padang Tandus. Penelitian: Praktik Kerja Industri dalam Pendidikan Sistem Ganda. Kumpulan fikmin Sunda: Batok Bulu Eusi Madu, Kicimpring Bengras.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kutemukan Dia!

4 April 2023   00:34 Diperbarui: 4 April 2023   01:06 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kusuguhkan kopi kesukaannya. Aku sedikit berlama-lama di mejanya, tak segera kembali ke pantry.

"Iya, benar, Pak," jawabku seraya tersenyum.

Sejenak aku bingung menenangkan hatiku yang meronta-ronta. Wajah yang kurindu itu menatapku lekat-lekat. Membuat bola mataku bertumbuk dengannya.

"Saya Arsyad," katanya lagi tanpa menyodorkan tangan. Hanya anggukan, tatap mata, dan senyum yang menyertainya.

"Mm... saya Mina," kuikuti caranya berkenalan.

"Siapa yang merancang caf ini? Benar-benar tata ruangnya sangat berkesan," lanjutnya.

"Saya dibantu ibu, Pak," jawabku di antara malu dan bahagia.

Sejak itu, kami jadi lebih sering bertemu dan lebih intens bercakap-cakap. Kurasa, hati kami semakin bertaut.

"Mina, aku membutuhkan pendamping hidup. Juga sangat berharap mendapat ibu sambung untuk anakku. Maukah engkau menjadi istriku?"

Sungguh, Pak Arsyad menyampaikan pertanyaan yang tidak terduga.  Aku hanya terdiam sebab suaraku tercekat di tenggorokan.

Diraihnya kedua tanganku dengan lembut. Kedua tangannya menggenggam hangat. Tatapnya menembus lorong hatiku yang dipenuhi kerinduan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun