"Nuy, kita ketemuan lagi, yuk! Bawalah Alea, biar kubawa juga Syarla anakku. Mereka pasti akrab."Â
"Kayaknya gak bisa deh, Sheen. Aku ada acara keluarga. Kapan-kapan lagi saja, ya?"
Mataku tertuju pada nota pembayaran yang teronggok di sudut meja rias. Kulihat deretan jenis makanan yang harus kubayar saat ketemu Sheena. Sedemikian banyak dan panjang. Sheena tidak bilang kalau dia pesan makanan lengkap buat keluarganya. Makanya saat itu aku tak bisa bayar dengan uang kontan. Beruntung isi kartuku siap pakai.
Ternyata sesuai harapan, pertemuan kami benar-benar lepas kangen bersejarah meski tak layak dikenang.
Tasikmalaya, 28 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H