Mohon tunggu...
Teti Taryani
Teti Taryani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang suka menulis. Author novel: Rembulan Merindu, Gerai Kasih, Dalam Bingkai Pusaran Cinta. Kumcer: Amplop buat Ibu, Meramu Cinta, Ilalang di Padang Tandus. Penelitian: Praktik Kerja Industri dalam Pendidikan Sistem Ganda. Kumpulan fikmin Sunda: Batok Bulu Eusi Madu, Kicimpring Bengras.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahaya Jika Memuja Empat Hal Berikut

8 Januari 2023   08:08 Diperbarui: 8 Januari 2023   08:30 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transit menunggu pemberangkatan | Dok Pribadi

Muja enggan adalah sikap malas dan sering menunda kewajiban. Sikap ini akan membuat kita selalu diburu waktu dan sering kehilangan kesempatan yang berharga. Waktu akan berlalu tanpa aktivitas yang bermakna. Biasanya sesal akan menghantui diri setelahnya. Sedangkan rasa sesal itu tentu akan mengeruhkan pikiran dan perasaan. Tidak jarang, orang akan tertimpa depresi atau stres karenanya.

Muja rusuh merupakan sikap yang selalu mengandalkan emosi. Kesempatan dan masalah selalu dihadapi dengan luapan amarah, kejengkelan, dan menyalahkan pihak lain. Tidak terlintas sedikit pun untuk melakukan introspeksi diri. Pada akhirnya, sikap ini akan menjauhkan diri dari silaturahmi dan kepedulian. Orang lain pasti menghindar bahkan menjauh karena tidak ingin bersentuhan dengan si pembuat rusuh.

Siapkah kita melakukan introspeksi agar di masa tua beroleh kenyamanan dan ketenteraman? Semua kembali kepada diri masing-masing. Karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah jalan hidup yang bisa memberi ketenteraman dan keselamatan jiwa raga.

Tasikmalaya, 8-1-2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun