Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Muka Badak demi Konten

12 Mei 2023   13:03 Diperbarui: 12 Mei 2023   13:08 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi influencer di daerah itu memang harus menyiapkan pisik dan mental. Jangan heran saat ada hinaan, cemoohan dan nyinyiran jalani saja dengan santai. Anggap saja mungkin kesuksesan yang akan dicapai itu harus di tampar dulu dengan berbagai cobaan. Mau bagaimana, begitulah situasi dan kondisi kalau ngonten di desa.

Berdasarkan pengalaman itulah, sedikit saya kasih bocoran, kalau mau ngonten di desa, jangan lupakan hal-hal berikut:

Tips ngonten di desa

  • Tentukan ide dan tema konten

Saat menyanggupi pekerjaan ini, langsung gerak cepat mencari ide dan tema konten yang akan dibuat. Pilih lokasi yang sesuai, perhitungkan waktu pengerjaan dan deadline batas waktu pengumpulan. Kalaupun bukan karena job, pastikan buat konten yang bermanfaat.

  • Persiapkan semua peralatan

Cek gadget yang akan digunakan serta peralatan lain seperti tongsis, tripod, gimbal, microphone dan sebagainya. Cek kondisi baterai, memori, koneksi internet, draft caption, dan narasinya dari rumah sehingga saat di lokasi pengambilan konten nanti tak mengalami lagi kendala

  • Urus Perizinan

Meski tidak resmi, setidaknya ada permintaan izin bahwa kita akan melakukan perekaman. Minta izin ke pengelola atau penguasa setempat jika bikin konten bukan di tempat sendiri adalah sebuah tata krama dan juga sopan santun yang di desa masih sangat dijaga. Jika di lokasi wisata pastikan tidak merusak dan mengganggu ketertiban umum.

  • Patuhi aturan

Di desa, masih banyak kepercayaan masyarakat yang mungkin tidak berlaku atau di luar nalar bagi orang-orang kota. Tetap hormati mitos dan jangan bikin ulah yang menyinggung masyarakat setempat.

  • Persiapkan muka badak alias tahan malu

Tidak jarang saat ambil konten, orang pada melihat, berbisik-bisik dan tidak sedikit yang malah menonton. Jujur hal itu awalnya bikin saya grogi. Tapi kalau sudah pasang muka badak, ya cuek saja.

  • Edit konten, upload dan berdoa

Bagian akhir ini sangat menyenangkan. Yang pasti persiapkan koneksi internet yang anti lelet. Apalagi jika ngonten video, wajib memperhatikan kecepatan internet yang akan digunakan. Tak lupa berdoa supaya konten yang kita share bermanfaat dan bisa menginspirasi.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Kenapa saat akan upload konten harus mempersiapkan internet terbaik? Jaman now, hidup tanpa internet, bagai sayur tanpa garam. Hambar. Tidak heran masyarakat begitu antusias dengan internet yang sudah dianggap seperti penyedap rasa. Ya, biar hidup ini ada rasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun