Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Amanah Jadi Perpanjangan Tangan Itu Berat, Jenderal!

6 Mei 2021   14:38 Diperbarui: 6 Mei 2021   14:44 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zakat atau donasi online dari teman blogger maupun teman buruh migran kami terima dengan lancar. Sampai secara tiba-tiba pandemi memberikan teguran yang sangat keras kepada kita. Segala aktivitas banyak dibatasi, rencana yang dibuat hanya tinggal wacana. Semuanya menjaga jarak.

Tapi pandemi bukan sebuah alasan untuk kita tidak berbagi terhadap sesama, bukan? Saya lihat pembayaran zakat dan atau donasi online lainnya justru semakin marak di era digital seperti sekarang ini.

Berbagai lembaga yang menaungi utusan zakat dan donasi online lain justru semakin gencar melebarkan sayapnya. Tidak hanya mengurusi soal zakat infak dan sodaqoh saja, tapi ada juga program berbagi ifthor buka puasa, sedekah Al Qur'an, santunan pejuang tulang punggung keluarga, santunan yatim piatu, santunan janda lansia, ada juga program bingkisan Ramadan untuk para penggali makam, penyapu jalanan, penjaga pintu kereta, porter, guru mengaji di pelosok, dan program untuk para difabel. Sungguh, semakin canggih teknologi semakin banyak kemudahan yang bisa kita lakukan.

Tidak sedikit pula lembaga yang berani menjemput bola, memberikan berbagai fasilitas kemudahan terhadap para calon donatur sehingga di tengah pandemi ini para donatur tetap aman dan nyaman. Cukup bertransaksi ijab kabul melalui gawai di tangan.

Tapi rezeki memang Tuhan yang ngatur. Setelah saya sebelumnya pesimis Ramadan tahun ini akan kembali kosong dari berbagai kegiatan santunan, setidaknya masih bisa berbagi bingkisan jajanan untuk anak mengaji lebaran nanti.

Uang tiga ratus ribu rupiah titipan teman dari Taiwan cukup tidak cukup harus segera dibelanjakan sehingga bingkisan jajanan sudah bisa dibagikan kepada mereka tepat tanggal 25 Ramadan besok, hari akhir pengajian sebelum libur lebaran dan masuk lagi nanti tanggal 8 Syawal.

Kami belum tentu bisa jadi perpanjangan tangan yang maksimal dalam menyampaikan titipan. Tapi kami percaya, keikhlasan teman-teman semua akan dibayar Tuhan sampai tidak terhingga sebagaimana dalam firman Nya:

Dok pribadi
Dok pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun