Sungai Oyo sendiri adalah sungai dengan aliran air yang cukup tenang. Hanya berjarak sekitar 2 Km saja dari Gua Pindul. Panitia setempat biasa mengantar para pengunjung menggunakan mobil bak terbuka. Setiap orang membawa masing ban pelampung yang sedari awal dipakai sejak dari Gua Pindul.
[caption id="attachment_339727" align="aligncenter" width="300" caption="Setelah basah-basahan di Gua Pindul, lanjut ke Sungai Oyo"]
[caption id="attachment_339728" align="aligncenter" width="300" caption="Bagai dalam lukisan, sangat indah bukan? Ingat, ini alami lho!"]
[caption id="attachment_339730" align="aligncenter" width="300" caption="Turun dari mobil, jalan kaki sebentar menuju Sungai Oyo"]
Awal nyebur ke Sungai Oyo arusnya cukup deras dikarenakan posisinya agak menurun. Namun selanjutnya hanya berupa dataran saja. Pengunjung hanya tinggal duduk menikmati pemandangan sepanjang sungai. Pemandu yang berada di setiap lima sampai sepuluh orang pengunjung menarik dan mengatur laju ban pelampung yang digunakan oleh pengunjung.
[caption id="attachment_339734" align="aligncenter" width="300" caption="Awal Rafting arus cukup deras dan banyak batu karena air dangkal"]
[caption id="attachment_339735" align="aligncenter" width="300" caption="Menikmati air tenang sambil hunting foto"]
[caption id="attachment_339737" align="aligncenter" width="300" caption="Mini air terjun di Sungai Oyo"]
Setengah perjalanan, terdengar suara air deras yang ternyata bersumber dari air terjun dengan tinggi sekitar 3-4 meter. Banyak Pengunjung yang turun dulu dari ban pelampung untuk berfoto dan menikmati suasana. Yang berani mencoba boleh juga melompat dari ketinggian di atas air terjun itu meluncur ke air sungai dengan kedalaman sekitar 8 meter.
[caption id="attachment_339738" align="aligncenter" width="300" caption="Mendekati tujuan akhir, semakin betah dan malas beranjak."]
Hampir tiga jam bersama JNE di lokasi wisata Goa Pindul dan Sungai Oyo. Â Bersyukur sekali cuaca cukup mendukung kami meski di awal memasuki Gua Pindul sempat turun hujan dan banyak pengunjung yang enggan membawa alat digital untuk mengabadikan setiap momen.
Banyak ragam aksen narsis para Kompasianer demi bisa punya kenangan untuk dibawa pulang. Setiap ada yang foto selfie langsung diburu beramai-ramai maka jadilah foto massal. Sharing and Conecting. Tiada Kompasianer tanpa jeprat-jepret, kedepannya mungkin tagline itu akan menjadi nyata.
[caption id="attachment_339740" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber cahaya di zona terang Gua Pindul"]