Ini menciptakan ilusi bahwa kulit sehat alami bisa diperoleh dengan mudah. Padahal, ada banyak faktor yang mempengaruhi: pencahayaan yang diatur, filter, bahkan prosedur perawatan yang tidak selalu diungkapkan.
Selain itu, brand kecantikan juga memasarkan produk mereka dengan narasi self-care dan self-love. Di satu sisi, pesan ini positif karena mendorong perempuan untuk lebih peduli pada diri sendiri.Â
Di sisi lain, ada tekanan yang sengaja diciptakan oleh media bahwa perempuan tetap harus melakukan berbagai perawatan agar terlihat "cantik alami."
Artinya, meskipun tampilan natural kini lebih diterima, standar kecantikan tetap ada. Perbedaannya, tekanan ini sekarang dikemas dengan bahasa yang lebih halus dan persuasif.
Menuju Kecantikan yang Benar-Benar "Bebas Tekanan"
Tren kecantikan alami memang memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kesadaran akan kesehatan kulit dan mendorong penggunaan bahan yang lebih ramah lingkungan. Tapi, penting bagi kita untuk tetap kritis dan tidak terjebak dalam standar baru yang justru menekan.
Tidak ada satu standar kecantikan yang cocok untuk semua orang. Anda tidak harus mengikuti rutinitas skincare yang panjang atau menghindari makeup sepenuhnya hanya karena tren. Kecantikan sejati bukan hanya tentang kulit sempurna, tetapi juga tentang bagaimana Anda merasa nyaman dengan diri sendiri.
Daripada terus mengejar standar yang terus berubah, mengapa tidak menciptakan definisi kecantikan versi Anda sendiri? Entah itu dengan skincare minimalis, makeup tebal, atau bahkan tanpa perawatan sama sekali. Yang terpenting adalah Anda merasa percaya diri dengan pilihan pribadi.
Sebab kecantikan yang sesungguhnya bukanlah tentang memenuhi ekspektasi tren, melainkan tentang merayakan keberagaman dan menerima diri sendiri apa adanya. Jadi, apakah Anda sudah menemukan definisi kecantikan yang paling nyaman untuk diri sendiri?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI