Tidak sedikit supir angkot yang beralih menjadi mitra ojol demi mencari penghasilan yang lebih stabil. Â
Kondisi dan Tantangan Angkot Saat Ini
Selain persaingan dengan ojol, ada beberapa faktor lain yang turut memengaruhi penurunan popularitas angkot. Salah satunya adalah kondisi kendaraan yang tidak selalu prima.Â
Banyak angkot di Tangerang yang sudah berusia tua, sehingga kurang memberikan kenyamanan bagi penumpang. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi konsumen, terutama generasi muda yang cenderung mengutamakan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan.Â
Faktor lainnya adalah ketidakpastian jadwal angkot. Penumpang seringkali harus menunggu dalam waktu yang lama tanpa kepastian kapan angkot berikutnya akan tiba. Situasi ini menjadi tantangan besar, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal ketat.Â
Selain itu, rute angkot yang cenderung tetap dan tidak berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern membuatnya semakin sulit bersaing dengan moda transportasi lain. Â
Dampak bagi Sopir dan Masyarakat Lokal
Bagi para sopir angkot, kondisi ini menjadi pukulan berat. Pendapatan yang menurun drastis memaksa mereka mencari alternatif penghasilan. Tidak sedikit dari mereka yang menjual kendaraan mereka atau mengubahnya menjadi kendaraan pribadi. Sebagian lainnya memutuskan untuk meninggalkan profesi ini sama sekali. Â
Namun, hilangnya angkot sebagai moda transportasi utama tidak hanya berdampak pada sopir, tetapi juga pada masyarakat lokal yang masih bergantung pada layanan ini. Bagi mereka yang tidak memiliki akses ke smartphone atau teknologi modern, angkot tetap menjadi pilihan utama. Penurunan jumlah angkot di jalanan Tangerang berarti semakin sedikit opsi transportasi bagi kelompok masyarakat ini. Â
Modernisasi dan dominasi transportasi berbasis teknologi memang sulit dihindari, tetapi keberadaan angkot tetap memiliki tempat dalam sejarah mobilitas masyarakat Tangerang.
Meski kini sepi peminat, angkot akan selalu dikenang sebagai moda transportasi yang pernah menjadi andalan masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.