Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Rekan Kerja Suka Menunda? Ubah Dia Jadi Lebih Produktif!

13 Januari 2025   17:10 Diperbarui: 14 Januari 2025   14:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Meeting (Sumber: Unsplash/Campaign Creators)

Di dunia kerja, pasti ada momen di mana pekerjaan yang membutuhkan kerja sama justru terhambat karena satu dan lain hal. Misalnya, Anda sudah meminta bantuan atau diskusi, tapi tanggapannya hanya, "Nanti aja deh." 

Awalnya mungkin terlihat biasa saja, tetapi ketika ini terjadi berulang kali, bisa jadi masalah serius. Tidak hanya pekerjaan yang tertunda, Anda pun mungkin harus bekerja ekstra untuk menutupi kekurangan tersebut. Apalagi kalau Anda terbiasa dengan ritme kerja yang cepat, hal ini bisa sangat mengganggu.

Nah, sebelum kesal atau menyalahkan mereka, ada baiknya kita pahami dulu alasannya. Dengan begitu, Anda bisa menemukan cara terbaik untuk menyikapinya tanpa menimbulkan konflik.

Kenapa Rekan Kerja Sering Menunda?

Ada beberapa alasan kenapa orang suka menunda atau lupa dengan tugas:

1. Beban Kerja yang Menumpuk Kalau tugas terlalu banyak, seseorang bisa kewalahan dan lupa prioritas. Mereka mungkin tidak sengaja mengabaikan permintaan Anda.

2. Kurangnya Kebiasaan Mencatat Nggak semua orang suka bikin catatan atau to-do list. Akibatnya, mereka lebih mudah lupa hal-hal kecil yang harus diselesaikan.

3. Prokrastinasi atau kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau tugas yang dilakukan secara sadar dan berulang Ada juga yang memang cenderung menunda karena merasa belum siap atau sekadar malas. Kadang ini terjadi tanpa mereka sadari.

Bagaimana Cara Menghadapi Rekan Kerja Yang "Gemar" Menunda?

Menghadapi kebiasaan ini butuh strategi yang santai tapi tetap tegas. Di bawah ini ada tiga cara yang bisa Anda coba, lengkap dengan contoh cara komunikasinya:

1. Gunakan Pengingat yang Santai

Daripada langsung menegur, Anda bisa mengingatkan dengan cara yang halus dan ramah. Misalnya:

  • "Hai, saya mau follow-up soal tugas yang kemarin kita diskusikan. Ada kabar update-nya nggak, ya? Kalau ada kendala, kabarin aja."
  • "Eh, saya barusan kepikiran soal tugas kita. Gimana, udah sempat dicek belum?"

Nada yang santai seperti ini membuat rekan kerja merasa diingatkan tanpa merasa dipojokkan. Plus, mereka akan lebih terbuka untuk diskusi.

2. Tentukan Deadline yang Jelas

Kadang orang lupa karena nggak ada tenggat waktu yang tegas. Saat Anda meminta sesuatu, coba sertakan deadline yang spesifik:

  • "Bisa nggak ya kita selesaikan laporan ini sebelum Jumat siang? Biar nanti sore saya bisa bantu review kalau perlu."

  • "Saya butuh data ini untuk meeting besok jam 10 pagi. Jadi mungkin bisa selesai hari ini sore?"

Dengan menyebutkan waktu yang jelas, mereka jadi lebih sadar bahwa tugas tersebut penting dan harus segera dikerjakan.

3. Bangun To-Do List Bersama

Kalau tugas melibatkan banyak orang, coba buat daftar tugas bersama di platform seperti Google Docs atau Trello. Selain mempermudah koordinasi, ini juga membantu menghindari miskomunikasi.

Contohnya, Anda bisa bilang:

  • "Saya sudah bikin draft to-do list di Google Docs. Boleh dicek ya, kalau ada yang kurang atau butuh revisi langsung tambahin aja di sana."

  • "Kita coba pakai Trello untuk tugas ini, ya. Saya sudah assign bagian Anda di sana. Jadi kalau ada progres tinggal update di kartu aja."

Cara ini nggak cuma praktis, tapi juga bikin semua orang lebih bertanggung jawab karena tugasnya terlihat jelas. 

Kalau Anda sudah mencoba berbagai cara, tetapi rekan kerja tetap mengabaikan, mungkin ini saatnya untuk bertindak lebih serius. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah mengajaknya sebentar untuk berbicara. Ajak diskusi empat mata secara profesional:

  • "Saya perhatikan beberapa tugas sempat tertunda. Saya khawatir ini bisa berdampak ke tim. Ada yang bisa saya bantu supaya lebih lancar?"

Kalau situasi sudah terlalu parah, melibatkan atasan atau HR bisa jadi opsi terakhir. Pastikan langkah ini dilakukan secara bijak dan untuk kebaikan bersama.

Menghadapi rekan kerja yang suka menunda dan lupa memang nggak selalu mudah. Tapi dengan pendekatan yang santai dan penuh pengertian, Anda bisa menjaga hubungan kerja tetap harmonis tanpa mengorbankan produktivitas. 

Ingat, kuncinya adalah komunikasi yang baik dan sikap proaktif. Yuk, mulai terapkan strategi ini supaya kerjaan makin lancar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun