Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cinta Yang Tak Bersyarat

9 Januari 2025   06:58 Diperbarui: 9 Januari 2025   06:58 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta Tak Bersyarat (Sumber: Unsplash/Mayur Gala)

Pernahkah Anda merasa terluka karena cinta? 

Atau mungkin, Anda pernah merasa tidak layak untuk dicintai lagi karena kesalahan dan kegagalan yang Anda lakukan? 

Di tengah segala kompleksitas cinta manusia, Tuhan memberikan teladan yang luar biasa tentang cinta sejati melalui kisah Hosea dan Gomer.

Kisah ini bukan sekadar cerita tentang seorang nabi dan istrinya, tetapi juga sebuah cermin. 

Ia mencerminkan hati Tuhan yang penuh kasih, kesetiaan, dan pengampunan bagi umat-Nya yang seringkali menyakiti hati-Nya. 

Mari kita renungkan bersama, apa yang ingin Tuhan ajarkan kepada kita melalui kisah ini.  

Hosea dan Gomer: Cinta yang Diuji Ketidaksetiaan

Bayangkan Anda menjadi Hosea. 

Tuhan memerintahkan Anda untuk menikahi seseorang yang tidak setia, seseorang yang akan terus-menerus melukai hati Anda. 

Itulah yang dialami Hosea ketika Tuhan memintanya menikahi Gomer, seorang perempuan yang akhirnya menjadi simbol ketidaksetiaan bangsa Israel (Hosea 1:2).

Gomer meninggalkan Hosea dan mengejar kekasih-kekasihnya. Namun, apa yang dilakukan Hosea? Dia tetap setia. 

Dia menebus Gomer dari kehinaannya dan membawanya kembali ke rumahnya (Hosea 3:1-3). 

Saudara, kasih seperti ini bukanlah kasih manusia biasa. Ini adalah kasih yang datang dari Tuhan; kasih yang mengampuni, memulihkan, dan tidak pernah menyerah.

Tuhan yang Setia Meski Umat-Nya Tidak Setia

Seperti Gomer, bangsa Israel seringkali meninggalkan Tuhan. Mereka menyembah berhala, melanggar perjanjian, dan berjalan di jalan yang salah. 

Namun, berfimanlah Tuhan dalam Hosea 11:8-9:  

"Bagaimana mungkin Aku membiarkan engkau, hai Efraim? Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu, sebab Aku adalah Allah dan bukan manusia."

Kasih Tuhan tidak seperti kasih manusia yang mudah lelah atau berakhir karena kecewa. Kasih-Nya adalah kasih yang melampaui logika, kasih yang tidak pernah gagal. 

Ketika Israel berdosa, tujuan Tuhan bukan menghancurkan mereka, melainkan memulihkan mereka.  

Kasih Tak Bersyarat yang Dicatat untuk Kita

Mengapa kisah ini dicatat dalam Alkitab? Tuhan ingin kita melihat cinta-Nya yang tak bersyarat. 

Ia ingin kita tahu bahwa meskipun kita seringkali tidak setia, Ia tidak pernah menyerah kepada kita. Seperti Hosea yang tetap setia kepada Gomer, Tuhan tetap setia kepada umat-Nya, bahkan ketika kita terus-menerus menyakiti hati-Nya.

Cinta Tuhan ini bukan hanya sejarah, melainkan kebenaran yang hidup hingga hari ini. Dalam Yesus Kristus, kita melihat kasih itu mencapai puncaknya. Salib adalah bukti cinta yang rela berkorban untuk menebus dosa kita, bahkan ketika kita masih jauh dari-Nya.  

Panggilan untuk Menjawab Kasih Tuhan

Bagaimana kita merespons kasih Tuhan yang begitu besar ini? Apakah kita terus mengejar berhala-berhala modern seperti kesuksesan, uang, atau kepuasan duniawi? Ataukah kita akan kembali kepada-Nya dengan hati yang penuh penyesalan?

Seperti Gomer yang dipulihkan oleh Hosea, kita juga bisa mengalami pemulihan melalui kasih dan anugerah Tuhan. Tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni-Nya, dan tidak ada jarak yang terlalu jauh bagi Tuhan untuk mengejar kita.

Kisah Hosea dan Gomer mengajarkan kita bahwa cinta Tuhan bukanlah cinta yang setengah-setengah. Tuhan tidak pernah menyerah pada Anda. 

Seberapa sering Anda jatuh, seberapa dalam Anda merasa tidak layak, kasih Tuhan tetap ada untuk memulihkan dan membawa Anda kembali kepada-Nya.  

Mari kita tanggapi kasih ini dengan hidup yang setia kepada-Nya. Jadikanlah kisah ini sebagai pengingat bahwa kita tidak pernah sendirian, bahwa selalu ada harapan dan pemulihan dalam pelukan kasih Tuhan yang tak bersyarat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun