Jika kamu merasa polusi udara dari kendaraan bermotor saja sudah cukup membuat sesak, bayangkan harus menghirup asap rokok juga.Â
Ini tidak hanya merugikan perokok pasif yang kebetulan ada di dekatnya, tapi juga memperburuk kualitas udara secara keseluruhan.Â
Lebih dari itu, abu rokok yang beterbangan juga sering menjadi masalah tambahan.Â
Pernahkah kamu mengalami abu rokok yang beterbangan dan mendarat di helm atau bahkan jaketmu?Â
Rasanya seperti mendapat "oleh-oleh" dari pengendara depan yang seharusnya tidak ada dalam perjalananmu. Atau lebih parah, jika abu tersebut masuk ke matamu, rasa pedihnya bisa langsung mengganggu konsentrasi berkendara.
Tidak hanya merugikan orang lain, ngerokok sambil naik motor juga sebenarnya berbahaya untuk diri sendiri.Â
Mengendarai motor membutuhkan konsentrasi penuh, dan kedua tangan seharusnya fokus pada stang dan kontrol kendaraan.Â
Ketika salah satu tangan digunakan untuk memegang rokok, ada risiko besar kehilangan kendali, terutama di situasi darurat.Â
Belum lagi jika abu rokok terbawa angin dan mengenai tubuh atau mata sendiri, yang akhirnya justru membahayakan pengendara. Â
Secara hukum, memang belum ada aturan spesifik yang melarang ngerokok sambil berkendara.Â
Namun, ini bukan berarti kebiasaan ini bisa dibenarkan.Â