Ibu Teresa adalah contoh nyata dari bagaimana hidup sederhana dan melayani sesama dapat menjadi wujud kasih kepada Allah. Ia mengabdikan hidupnya untuk membantu orang miskin, yang sakit, dan yang kesepian.Â
Ketika ditanya mengapa ia melakukannya, ia selalu berkata bahwa ia melihat Yesus dalam diri orang-orang yang ia layani.
"Jika kita membersihkan luka-luka seseorang yang melar, maka yang kita bersihkan adalah luka-luka Tuhan Yesus." (Mother Teresa)
Kesederhanaan dan Refleksi di Akhir Tahun
Natal dan akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk merenungkan apa yang benar-benar penting dalam hidup.Â
Kesederhanaan membantu kita kembali fokus pada hal-hal yang bernilai kekal. Berikut beberapa cara untuk menghidupi kesederhanaan di Minggu Natal sekaligus menyambut akhir tahun:
1. Berbagi Kasih dengan Sesama:Â Sisihkan waktu untuk membantu mereka yang membutuhkan, baik melalui sumbangan, kunjungan, atau sekadar menunjukkan perhatian kepada orang-orang yang merasa kesepian.
2. Membuat Refleksi Akhir Tahun
Evaluasi hidup selama setahun terakhir: apa yang telah kita capai, apa yang perlu diperbaiki, dan bagaimana kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah di tahun yang akan datang.
3. Melatih Syukur
Daripada fokus pada apa yang tidak kita miliki, syukuri setiap berkat kecil yang telah Tuhan berikan. Menulis jurnal syukur atau berbagi cerita positif dengan keluarga bisa menjadi awal yang baik.