Menutup tahun dengan sebuah pencapaian istimewa adalah kebahagiaan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata.Â
Hari ini dengan penuh rasa syukur, saya ingin menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada tim Kompasiana atas penghargaan berupa centang biru yang diberikan kepada saya. Sebuah pengakuan yang menjadi bukti nyata atas perjalanan panjang dan dedikasi saya di platform ini.
Bergabung dengan Kompasiana pada 29 September 2021 membuka babak baru dalam perjalanan saya sebagai penulis. Platform ini bukan hanya ruang berbagi cerita, tetapi juga wadah belajar dan bertumbuh. Menyadari pentingnya bahasa yang mampu menyentuh pembaca, saya terus memperbaiki diri, menjadikan setiap tulisan sebagai cerminan wawasan, pengalaman, dan harapan.
Awalnya, aktivitas menulis saya berkutat di dunia akademis. Saya sebenarnya sempat menulis 6 artikel di Kompasiana tahun 2021.Â
Namun balik lagi ke Kompasiana, saya menemukan semangat baru. Tak sekadar berbagi, saya ingin tulisan saya menjadi inspirasi, pemantik diskusi, dan kado kecil bagi Pembaca.Â
Perjalanan Menuju Centang Biru Kompasiana
Pada 7 November 2024, saya kembali menulis dengan penuh percaya diri, mengingat perjalanan panjang saya semasa kuliah yang aktif menulis. Andaikata seperti sebuah penghargaan untuk diri sendiri. Sebuah reward setelah melewati perjuangan panjang. Bagaikan pepatah yang mengatakan, "bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian."
Menjelang akhir tahun, saya memiliki tekad yang kuat untuk membuat pencapaian ini berbuah manis. Target saya sederhana, ingin mencapai 100 artikel sebelum tahun berakhir. Yang saya lakukan hanyalah mengatur waktu sedemikian rupa dari tanggal 7 November 2024 agar tetap bisa berkarya.
Sebagai cara untuk mendorong diri tetap produktif meski disibukkan dengan pekerjaan utama, saya menulis dengan konsisten hingga 3 artikel dalam sehari. Tantangan demi tantangan datang silih berganti, namun tekad saya tetap teguh.
Saat jumlah artikel utama (AU) saya mencapai 15, sebuah notifikasi dari Kompasiana memacu semangat saya,"Buat 5 konten headline lagi untuk raih kesempatan menjadi Kompasianer Terverifikasi!"
Bak bensin menyulut api, saya terus menulis hingga pada 22 Desember 2024.Â
Tidak sampai seminggu, saya berhasil mencetak 20 AU dan mendapatkan notifikasi berikutnya: "Selamat! Kamu telah memenuhi syarat menjadi kandidat Kompasianer Terverifikasi (Centang Biru)!"
Namun, jalan menuju centang biru ternyata masih panjang. Ketika itu, saya baru menulis 88 artikel.Â
Akhirnya, dengan semangat membara, saya terus menulis. Menuntaskan target hingga artikel ke-100 pada 27 Desember 2024. Saya beri judul artikel tersebut "Menulislah, Sebelum Waktu Menghapus Jejakmu", sebuah refleksi perjalanan dan penghormatan bagi diri saya sendiri menuju detik-detik centang biru.
Sebenarnya, ketentuan artikel minimal 100 konten dengan 20 artikel utama sudah menjadi syarat dan ketentuan Kompasiana untuk mendapatkan centang biru. Hingga pada akhirnya ....
Hari ini, 28 Desember 2024, pukul 05.12, saya terbangun dan mendapati sebuah kejutan. Centang biru menghiasi profil saya. Dengan 100 Artikel dengan kriteria 25 Artikel Utama dan 96 Artikel Pilihan, saya berhasil mencapai sesuatu yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya. Seperempat artikel dari cerita perjalanan centang biru saya menduduki bangku Artikel Utama.
Kompasiana telah menjadi saksi perjalanan saya, dari seorang penulis biasa hingga bagian dari komunitas terverifikasi. Ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan baru untuk terus berbagi cerita, memetik inspirasi, dan menjejakkan makna.
Menulis di Kompasiana adalah Anugerah
Menulis di Kompasiana bukan hanya soal menghasilkan konten, tetapi juga tentang menjadi bagian dari komunitas yang mendukung. Tim Kompasiana selalu hadir dengan bimbingan, masukan, dan dukungan yang tak ternilai. Dari fitur headline hingga kesempatan untuk terus meningkatkan kemampuan menulis, semuanya menjadi dorongan bagi saya untuk memberikan yang terbaik.
Centang biru ini adalah simbol kepercayaan dari Kompasiana kepada saya. Bagi saya, ini bukan hanya sebuah pengakuan, tetapi juga tanggung jawab untuk terus menjaga kualitas tulisan dan berkontribusi lebih banyak lagi. Rasanya luar biasa bisa menutup tahun dengan penghargaan ini, yang menjadi motivasi besar bagi saya untuk menghadapi tahun baru dengan semangat yang lebih tinggi.
Yang istimewa dari centang biru adalah ia tidak memandang siapapun: apapun pekerjaanmu atau berapa usiamu. Centang biru hanya bergantung pada konsistensi dalam menulis, kemampuan memahami gaya tulisan pembaca Kompasiana, serta keberanian untuk terus belajar dan berinovasi.
Penghargaan ini membuktikan bahwa setiap usaha yang kita curahkan akan membawa hasil. Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari komunitas yang luar biasa ini dan berharap untuk terus tumbuh bersama Kompasiana. Mari kita sambut tahun baru dengan semangat baru dan tekad untuk terus berkarya!
Harapan untuk Tahun Mendatang
Penghargaan ini bukanlah garis akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih besar dan penuh makna. Di tahun mendatang, saya berharap dapat terus menghadirkan konten yang relevan, informatif, dan inspiratif bagi pembaca. Selain itu, saya ingin terus membangun interaksi yang hangat dan bermakna dengan komunitas Kompasiana, karena saya percaya sebuah tulisan akan lebih bernilai jika mampu menciptakan koneksi yang mendalam dengan pembacanya.
Bagi para penulis Kompasiana yang sedang berjuang meraih centang biru, yakinlah bahwa setiap usaha yang kalian lakukan akan membuahkan hasil. Kompasiana adalah ruang yang mendukung proses dan pertumbuhan setiap penulis. Dengan konsistensi, ketekunan, dan semangat belajar, tidak ada yang mustahil.
Saya juga merasa bangga melihat semakin banyak mahasiswa yang aktif menulis di Kompasiana. Bahkan, dosen pembimbing saya dulu mendorong para mahasiswanya untuk berkarya di Kompasiana. Langkah ini adalah kontribusi nyata untuk memperkuat literasi dan membangun tradisi menulis yang berdampak positif bagi masa depan Indonesia.
Untuk teman-teman yang masih berjuang, mendapatkan centang biru di Kompasiana memerlukan dedikasi, konsistensi, dan strategi. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
1. Konsistensi Menulis:Â Usahakan menulis secara rutin, minimal 1-3 artikel per hari. Pilih topik yang relevan dan menarik bagi pembaca Kompasiana. Semakin sering kamu menulis, semakin besar peluang artikelmu masuk Artikel Pilihan atau Artikel Utama.
2. Interaksi dengan Pembaca dan Penulis Artikel Lainnya:Â Jadilah bagian dari komunitas Kompasiana dengan aktif memberikan komentar dan like pada artikel teman-teman Kompasianer. Balas komentar di artikelmu untuk membangun koneksi dan menunjukkan apresiasi.
3. Patuhi Syarat dan Ketentuan:Â Hindari konten yang melanggar aturan, seperti plagiarisme, ujaran kebencian, Judi, dan SARA. Pastikan juga profilmu lengkap, termasuk media sosial yang terhubung.
4. Tingkatkan Kualitas Tulisan:Â Fokus pada gaya bahasa yang menarik dan mudah dipahami. Semakin konsisten menulis di Kompasiana, semakin paham bagaimana gaya penulisan yang diterima oleh tim Kompasiana. Gunakan data pendukung atau cerita personal untuk memperkaya tulisanmu.
Mari kita sambut tahun baru dengan semangat yang lebih besar, keberanian untuk keluar dari zona nyaman, dan komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
Terima kasih, Tim Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H