Bak bensin menyulut api, saya terus menulis hingga pada 22 Desember 2024.Â
Tidak sampai seminggu, saya berhasil mencetak 20 AU dan mendapatkan notifikasi berikutnya: "Selamat! Kamu telah memenuhi syarat menjadi kandidat Kompasianer Terverifikasi (Centang Biru)!"
Namun, jalan menuju centang biru ternyata masih panjang. Ketika itu, saya baru menulis 88 artikel.Â
Akhirnya, dengan semangat membara, saya terus menulis. Menuntaskan target hingga artikel ke-100 pada 27 Desember 2024. Saya beri judul artikel tersebut "Menulislah, Sebelum Waktu Menghapus Jejakmu", sebuah refleksi perjalanan dan penghormatan bagi diri saya sendiri menuju detik-detik centang biru.
Sebenarnya, ketentuan artikel minimal 100 konten dengan 20 artikel utama sudah menjadi syarat dan ketentuan Kompasiana untuk mendapatkan centang biru. Hingga pada akhirnya ....
Hari ini, 28 Desember 2024, pukul 05.12, saya terbangun dan mendapati sebuah kejutan. Centang biru menghiasi profil saya. Dengan 100 Artikel dengan kriteria 25 Artikel Utama dan 96 Artikel Pilihan, saya berhasil mencapai sesuatu yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya. Seperempat artikel dari cerita perjalanan centang biru saya menduduki bangku Artikel Utama.
Kompasiana telah menjadi saksi perjalanan saya, dari seorang penulis biasa hingga bagian dari komunitas terverifikasi. Ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan baru untuk terus berbagi cerita, memetik inspirasi, dan menjejakkan makna.
Menulis di Kompasiana adalah Anugerah
Menulis di Kompasiana bukan hanya soal menghasilkan konten, tetapi juga tentang menjadi bagian dari komunitas yang mendukung. Tim Kompasiana selalu hadir dengan bimbingan, masukan, dan dukungan yang tak ternilai. Dari fitur headline hingga kesempatan untuk terus meningkatkan kemampuan menulis, semuanya menjadi dorongan bagi saya untuk memberikan yang terbaik.
Centang biru ini adalah simbol kepercayaan dari Kompasiana kepada saya. Bagi saya, ini bukan hanya sebuah pengakuan, tetapi juga tanggung jawab untuk terus menjaga kualitas tulisan dan berkontribusi lebih banyak lagi. Rasanya luar biasa bisa menutup tahun dengan penghargaan ini, yang menjadi motivasi besar bagi saya untuk menghadapi tahun baru dengan semangat yang lebih tinggi.
Yang istimewa dari centang biru adalah ia tidak memandang siapapun: apapun pekerjaanmu atau berapa usiamu. Centang biru hanya bergantung pada konsistensi dalam menulis, kemampuan memahami gaya tulisan pembaca Kompasiana, serta keberanian untuk terus belajar dan berinovasi.