3. Keterbatasan Waktu dan Kebutuhan Praktis
Kita hidup di dunia yang serba sibuk, dan kebanyakan orang tidak memiliki waktu luang untuk membaca buku secara mendalam. Membaca buku memerlukan komitmen waktu yang lebih besar, sementara AI memberikan jawaban cepat dalam waktu singkat.Â
Ketika seseorang membutuhkan informasi mendesak, entah itu untuk pekerjaan dan studi. Bahkan jika ingin memenuhi rasa ingin tahu, AI menyediakan solusi instan.Â
Jika dibandingkan dengan mencari informasi dalam buku, yang membutuhkan lebih banyak usaha dan waktu, AI jelas lebih praktis dan efisien. Ini terutama berlaku di zaman di mana kita semakin terbiasa dengan kecepatan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh teknologi.
4. Interaktivitas yang Lebih Tinggi
AI menawarkan tingkat interaktivitas yang jauh lebih tinggi daripada buku. Buku adalah media satu arah; penulis memberikan informasi, dan pembaca harus menyerapnya. Di sisi lain, AI memungkinkan komunikasi dua arah, di mana pengguna bisa mengajukan pertanyaan lanjutan atau meminta klarifikasi.Â
Hal ini membuat pengalaman menggunakan AI jauh lebih dinamis. Misalnya, dalam interaksi dengan asisten virtual atau chatbot, kita bisa bertanya lebih lanjut, meminta penjelasan lebih detail, atau bahkan mengubah pencarian sesuai keinginan.Â
AI juga dapat memberikan informasi secara lebih terstruktur atau dalam format yang lebih mudah dipahami, seperti gambar, diagram, atau video. Buku tidak dapat memberikan pengalaman interaktif seperti ini, yang membuat AI lebih menarik bagi banyak orang.
5. Keterbatasan Fokus dan Konsentrasi
Di tengah kehidupan yang serba cepat dan berbagai distraksi digital, konsentrasi menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang. Membaca buku memerlukan tingkat konsentrasi yang tinggi dan waktu yang tidak sedikit, sementara AI sering kali memberikan informasi dalam potongan kecil yang lebih mudah dicerna.Â
Ini sangat sesuai dengan kecenderungan perhatian yang lebih pendek (short attention span) yang dimiliki banyak orang saat ini. Alih-alih menyelami sebuah buku yang panjang dan mendalam, orang lebih cenderung memilih informasi singkat yang langsung mengarah ke poin utama.Â