Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Ketika Orangtua Suruh Anak Ngilangin Fitur Meta AI di WhatsApp

22 Desember 2024   20:00 Diperbarui: 23 Desember 2024   13:48 1474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WhatsApp, aplikasi chat yang sudah menjadi andalan banyak keluarga Indonesia. Belakangan ini, WA memperkenalkan fitur canggih bernama Meta AI. 

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan penelusuran kontak, mencari informasi, atau mendapatkan bantuan cerdas langsung dari aplikasi. Tentu saja, inovasi ini dirancang untuk mempermudah hidup. 

Tapi, bagi sebagian orang tua, fitur ini malah jadi sumber kegelisahan baru.

Meta AI adalah fitur canggih terbaru dari WhatsApp yang dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih interaktif. Dengan teknologi kecerdasan buatan, Meta AI memiliki kemampuan menjawab pertanyaan, memberikan rekomendasi, dan bahkan mengobrol santai dengan pengguna. 

Fitur ini bertujuan untuk menghadirkan solusi praktis dalam aktivitas sehari-hari, langsung dari aplikasi chat favorit banyak orang.

Fitur menjawab pertanyaan memungkinkan pengguna mendapatkan informasi dengan cepat tanpa harus meninggalkan aplikasi. Misalnya, pengguna dapat bertanya tentang cuaca, jadwal film, atau bahkan mencari definisi istilah tertentu, dan Meta AI akan memberikan jawaban instan. Kemampuan ini diharapkan bisa menghemat waktu, terutama bagi pengguna yang sering multitasking.

Selain itu, Meta AI juga unggul dalam memberikan rekomendasi. Fitur ini dapat membantu pengguna mencari tempat makan terdekat, rute perjalanan terbaik, atau bahkan saran produk berdasarkan kebutuhan mereka. 

Rekomendasi yang diberikan dirancang untuk relevan dengan konteks, sehingga pengguna dapat merasa seperti memiliki asisten pribadi di ujung jari mereka.

Yang menarik, Meta AI juga dirancang untuk mengobrol santai dengan pengguna. Fitur ini menambahkan elemen hiburan, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan AI seolah-olah berbicara dengan teman. Dari bercanda hingga berbagi cerita sederhana, Meta AI mencoba menghadirkan pengalaman yang lebih humanis dalam penggunaan teknologi.

Meskipun memiliki potensi besar, fitur ini juga memunculkan beberapa kekhawatiran, terutama di kalangan orang tua yang merasa terlalu banyak inovasi bisa membingungkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun