Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Bagaimana Bisa Kenaikan PPn 12% Dikenakan pada Buku Bacaan?

19 Desember 2024   19:34 Diperbarui: 19 Desember 2024   20:16 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dampak PPN pada Buku (Sumber: Unsplash/Christin Hume)

Harga Buku Naik, Minat Baca Turun?

Menurut peraturan terbaru, buku bacaan seperti novel dan non-fiksi akan dikenakan PPN 12%, berbeda dengan buku pendidikan dan kitab suci yang dikecualikan dari kebijakan ini. Artinya, harga buku bacaan umum akan naik. 

Di Indonesia, tingkat minat baca sudah tergolong rendah. UNESCO mencatat bahwa rata-rata orang Indonesia hanya membaca 0,001 buku per tahun. Ini artinya dari 1000 orang Indonesia, cuman 1 orang yang gemar membaca buku. 

Jika harga buku terus melambung, bukan tidak mungkin angka ini akan semakin menurun. Padahal, membaca tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga merupakan kunci pembelajaran, pengembangan diri, dan kecerdasan. Apakah kita siap menghadapi generasi yang lebih asing dengan bacaan?

Negara Lain Mendukung, Negara Kita Malah Memberatkan

Mari kita tengok kebijakan negara lain. Di Inggris, buku tidak dikenakan pajak sama sekali. Hal serupa juga berlaku di Norwegia, yang memberikan subsidi untuk penerbit agar harga buku tetap terjangkau. Bahkan, beberapa negara memiliki program nasional untuk meningkatkan budaya membaca. 

Ironisnya, di Indonesia, buku bacaan justru dianggap sebagai barang konsumsi yang bisa dikenai pajak tinggi.

Saat harga buku naik, akses hiburan digital justru semakin murah dan mudah. Langganan streaming film secara ilegal, musik, atau bahkan nge-push rank game online. Tidak heran jika generasi muda lebih memilih scrolling media sosial daripada membaca buku.

Apa Dampaknya di Masa Depan?

Jika kebijakan ini terus berjalan tanpa solusi, kita mungkin akan menghadapi berbagai dampak jangka panjang:

  • Menurunnya Minat Baca: Buku akan semakin sulit dijangkau, terutama oleh masyarakat menengah ke bawah.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Book Selengkapnya
    Lihat Book Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun