Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rahasia Membaca Tubuh Pedagang Agar Auto Menang Nego Harga

16 Desember 2024   20:02 Diperbarui: 16 Desember 2024   20:02 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, jika penjual menunjukkan ketegangan atau kecemasan, kamu bisa mengambil pendekatan yang lebih lembut, sehingga tercipta suasana yang lebih saling menghormati. Ini bukan hanya soal mendapatkan harga terbaik, tetapi juga membangun hubungan yang baik dengan penjual, yang bisa berguna di kemudian hari, terutama jika kamu sering berbelanja di tempat yang sama.

Selain itu, memahami bahasa tubuh dapat menghindari kesalahpahaman dan meningkatkan kepercayaan diri dalam bernegosiasi. Dengan memperhatikan gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan nada bicara penjual, kamu bisa menyesuaikan strategi negosiasi dengan lebih tepat. 

Seperti jika kamu merasakan bahwa penjual mulai merasa tidak nyaman atau menahan harga, kamu bisa memilih untuk menawarkan harga sedikit lebih tinggi untuk mencapai titik tengah yang memuaskan kedua pihak. Dengan cara ini, negosiasi tidak hanya menjadi soal "menang," tetapi lebih kepada pencapaian kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun