Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Lainnya - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Latih Abundance Mindsetmu Tanpa Ribet dengan Menikmati Jam Makan Siang

28 November 2024   11:00 Diperbarui: 29 November 2024   12:30 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lunch Break | Sumber: Unsplash/Tyson

Siapa bilang melatih abundance mindset itu sulit? 

Kadang, kebahagiaan dan rasa syukur justru bisa dimulai dari hal sederhana, seperti menikmati jam makan siang. Di tengah kesibukan, makan siang sering dianggap sebagai rutinitas biasa, bahkan terabaikan. Padahal, jika dilakukan dengan benar, momen ini bisa jadi peluang untuk merefleksikan rasa syukur dan menghargai hidup.

Apa itu Abundance Mindset?

Abundance mindset adalah pola pikir yang mendorong kita untuk menginvestasikan hal-hal baik ke dalam diri masing-masing, baik itu waktu, energi, maupun sumber daya. Semakin besar energinya, semakin besar pula dampak positif yang bisa terciptakan. B

erbeda dengan scarcity mindset yang berakar pada ketakutan akan kekurangan, abundance mindset memandang dunia sebagai tempat dengan peluang tak terbatas untuk bertumbuh dan berbagi. Pola pikir ini membantu individu untuk lebih fokus pada potensi dan kolaborasi, daripada fokus hanya kepada keterbatasan yang ada.

Yang menarik dari abundance mindset ini adalah bahwa ini bukan sekadar optimisme, tetapi juga diajarkan tentang menjadi proaktif. Mereka yang memiliki pola pikir ini cenderung lebih murah hati, terbuka terhadap ide baru, dan berani mengambil risiko dengan keyakinan bahwa setiap kegagalan adalah pelajaran berharga. Seseorang maupun kelompok yang mengadopsi pola pikir ini mampu menciptakan solusi inovatif, seperti membangun komunitas mandiri atau merancang program berkelanjutan yang memberdayakan banyak orang.

Pentingnya abundance mindset terletak pada kemampuannya untuk membebaskan kita dari rasa takut; memberikan sedikit demi sedikit keberanian untuk mengambil keputusan besar. Dengan pola pikir ini, kita tidak hanya meningkatkan kapasitas diri, tetapi juga menciptakan dampak yang lebih luas melalui kolaborasi. 

Sebagaimana nasihat klasik mengatakan, "Pasang masker oksigenmu sendiri dulu sebelum membantu orang lain," berinvestasi pada diri sendiri adalah langkah pertama untuk mencapai perubahan yang lebih besar.

Kenapa Menikmati Momen Kecil Seperti Makan Siang itu Penting?

Terkadang momen kecil seperti makan sambil nonton itu dianggap remeh. Sudah seperti rutinitas istirahat pada tengah hari saja, tanpa benar-benar memanfaatkan waktu tersebut untuk merayakan diri. Padahal 'kan, makan siang itu bukan sekadar makan saja, ya? Yang dimana pikiran kita bisa saja masih terjebak pada pekerjaan yang belum selesai, deadline yang menunggu, atau masalah yang belum terselesaikan.

Kadang di jam makan siang juga, pasti ada-ada aja pikiran yang fokus ke hal yang kurang. Seperti misalnya, "Hari ini kerjaan lagi banyak banget. Ga sempet makan", "Aduh, hari ini makanannya masa cuma nasi kotak, ya? Ga ada yang lain, apa?", atau "Waktu istirahat cuma sebentar, nggak cukup buat recharge." Meskipun tubuh kita beristirahat, belum tentu pikiran kita ikut beristirahat. Pikiran-pikiran seperti ini seringkali membuat kita merasa kekurangan, padahal sebenarnya momen tersebut adalah kesempatan untuk memberi diri kita sendiri sedikit ruang untuk menikmati hal-hal yang sudah ada, sekecil apapun itu. 

Ketika kita berhenti sejenak dan bersyukur atas apa yang ada---baik makanan, waktu, atau bahkan tenaga yang kita miliki---kita mulai membuka pintu untuk kelimpahan dalam hidup kita. Inilah mengapa momen makan siang bisa menjadi kesempatan yang lebih dari sekadar mengisi perut, tetapi juga untuk memulihkan pikiran dan memperkuat abundance mindset.

Coba bayangkan: sejenak berhenti dari hiruk-pikuk pekerjaan, menikmati hidangan favoritmu, ditemani tontonan seru atau sekadar merenung tentang hal-hal baik yang sudah terjadi hari ini. Tindakan sederhana ini bisa memberikan jeda yang menyegarkan untuk pikiran dan tubuhmu. Dengan cara ini, kamu belajar melihat hidup dari perspektif yang lebih positif bahwa setiap momen kecil adalah kesempatanmu untuk bersyukur.

Bukankah setiap momen kecil yang kita nikmati sebenarnya adalah cerminan dari kelimpahan hidup yang kita syukuri?

Tips Supaya Kamu Punya Abundance Mindset di Jam Makan Siang

Makan siang bukan hanya sekedar waktu untuk makan, tapi juga kesempatan untuk melatih abundance mindset. Alih-alih fokus pada apa yang kurang, coba ubah fokusmu pada apa yang ada di depanmu. Mungkin makanan yang kamu punya nggak semewah yang lain, tapi itu adalah energi yang membantu kamu untuk tetap produktif. Bahkan jika waktu istirahatmu terbatas, kamu tetap bisa memanfaatkan waktu itu untuk recharge dan memberi diri sedikit ruang untuk merasa lebih baik.

Apa yang kamu fokuskan, itulah yang berkembang. Jika kamu terus-menerus fokus pada kekurangan, hidup akan terasa sempit. Tapi ketika kamu mulai melihat kelimpahan di setiap hal kecil, hidupmu akan terasa penuh dengan peluang.

Challenge Lunch Break: Ubah Fokus, Rasakan Kelimpahan

Sebelum makan siang: Luangkan 2 menit untuk refleksi. Luangkan beberapa detik untuk berterima kasih atas makanan yang ada di depanmu. Ini bisa memperkuat rasa syukur dan memperkuat abundance mindset kamu.

  • Apa yang bisa aku syukuri dari hari ini sejauh ini?
  • Apa kebaikan yang sudah terjadi sebelum jam makan siang?

Saat makan: Fokus nikmati setiap suapan. Bayangkan makanan ini sebagai bentuk kelimpahan yang kamu miliki sekarang.

Makanan yang enak dengan tontonan yang menarik bisa menjadi pasangan yang sempurna untuk memperkuat abundance mindset. Cobalah pilih tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan inspirasi dan motivasi. Berikut beberapa rekomendasi tontonan yang bisa mendukung abundance mindset kamu:

  • Video tentang Self-Growth: Tonton video yang mengajakmu untuk terus berkembang, baik dalam hal keterampilan, mindset, atau kesejahteraan. Ini bisa membuka perspektif baru dan membantu menciptakan rasa kelimpahan dalam hidup.

  • Cerita Inspiratif: Cerita-cerita inspiratif tentang orang-orang yang berhasil mengatasi tantangan atau mencapai tujuan besar akan memperkuat keyakinan bahwa kita pun bisa mencapai lebih dalam hidup, asalkan kita berusaha dengan penuh semangat.

  • Konten Komedi: Tontonan lucu atau komedi ringan juga tidak kalah penting. Tertawa adalah cara alami untuk meningkatkan kebahagiaan, dan kebahagiaan adalah bagian dari pola pikir kelimpahan.

Setelah makan: Tuliskan satu langkah kecil yang bisa kamu lakukan untuk merasa lebih produktif atau puas sisa hari ini. Misalnya, buat to-do list atau beri waktu jeda untuk mendengarkan musik bernuansa happy atau jalan kaki santai. Jangan biarkan ponsel atau pekerjaan mengganggu. Fokuslah pada makanan dan tontonan, nikmati setiap suapan, dan biarkan dirimu terlibat sepenuhnya dalam momen itu.

Mengubah Momen Kecil Menjadi Kebiasaan Positif

Mengubah kebiasaan makan sambil nonton menjadi ritual positif adalah langkah kecil yang bisa memiliki dampak besar dalam hidupmu. Dengan menambahkan sentuhan rasa syukur kamu tidak hanya memperkaya waktu makanmu, tetapi juga melatih abundance mindset dalam kehidupan sehari-hari. 

Setiap momen kecil yang kita nikmati adalah kesempatan untuk merayakan kelimpahan yang ada di sekitar kita. Semakin sering kita melakukannya, semakin kuat pola pikir kelimpahan itu terbentuk.

Melatih abundance mindset tidak selalu harus melalui meditasi panjang atau melakukan daftar panjang afirmasi. Terkadang, menikmati waktu makan siang dengan sepenuh hati sudah cukup untuk memulai.

Jadi, kenapa tidak mencoba menjadikan jam makan siangmu sebagai ritual harian untuk menyadari betapa banyak hal yang bisa disyukuri? Mulailah dengan menghargai makanan di hadapanmu, suasana sekitarmu, dan bahkan waktu luang yang kamu miliki.

Yuk, coba ubah jam makan siangmu jadi waktu spesial untuk merayakan kelimpahan!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun