Mohon tunggu...
Tertia Mecy Berliani
Tertia Mecy Berliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Airlangga

Halo! Saya Tertia Mecy Berliani Mahasiswa baru Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Minuman Manis : Ancaman Tersembunyi untuk Kesehatan Anda

24 Desember 2024   12:16 Diperbarui: 24 Desember 2024   12:16 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian individu mungkin menggemari minuman kemasan manis karena terasa enak dan mudah untuk dikonsumsi. Padahal, apabila dikonsumsi secara berlebihan, minuman kemasan manis bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh kita. Minuman-minuman yang mengandung gula itu mengundang selera dan dikemas dengan menarik sehingga membuat orang yang mengonsumsinya ketagihan. Hal itu bisa dilihat dari banyak nya bermunculan gerai minuman masa kini yang belakangan ini kerap dikunjungi masyarakat, khususnya anak muda. Namun demikian, ada hal yang patut diwaspadai oleh masyarakat di balik kenikmatan minuman tinggi gula tersebut. "Dibalik sensasi rasa yang manis, yang menggoda, tersembunyi ancaman yang dapat merusak kesehatan tubuh secara perlahan-lahan." kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementrian Kesehatan, Dr. Eva Susanti, S. Kp., M. Kes., Kepada Mediakom pada Kamis, 14 Desember 2023. Apa saja bahaya minuman kemasan manis tersebut? Mari simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Bahaya Minuman Kemasan Manis yang Dikonsumsi Secara Berlebihan

Pada dasarnya, minuman kemasan manis mengandung gula dan kalori yang tinggi sehingga berisiko memicu berbagai masalah kesehatan apabila dikonsumsi terlalu banyak. Hal ini perlu diwaspadai, karena dapat memicu risiko obesitas dan penyakit lainnya. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Meningkatkan Risiko Obesitas

Bahaya minuman kemasan yang pertama adalah bisa meningkatkan risiko obesitas atau berat badan berlebih. Minuman kemasan manis umumnya mengandung fruktosa,yaitu jenis gula sederhana yang dicerna secara cepat dalam tubuh, sehingga sensasi kenyang yang dirasakan tidak bertahan lama.

Hal ini berpotensi membuat seseorang mengonsumsinya secara berlebihan, dan asupan kalori harian orang melebihi batas normal. Selain itu, konsumsi minuman kemasan manis berlebihan juga diduga berkaitan dengan resistensi hormon leptin, yaitu hormon yang berfungsi mengendalikan nafsu makan dengan memberi sinyal kenyang ke tubuh.

Resistensi leptin mengakibatkan penurunan kemampuan hormon leptin, sehingga membuat seseorang sering lapar dan ingin makan secara berlebihan. Hal inilah yang dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas.

2. Berisiko Menyebabkan Diabetes

Meningkatkan risiko diabetes juga menjadi salah satu bahaya minuman kemasan manis yang cukup sering terjadi. Konsumsi minuman kemasan berpemanis dapat meningkatkan asupan fruktosa secara berlebihan, sehingga hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya resistensi hormon insulin.

Sebagai informasi, hormon insulin merupakan hormon yang bertugas mengendalikan kadar gula darah (glukosa) di dalam tubuh. Ketika terjadi resistensi insulin, sel-sel tubuh tidak merespons insulin secara normal. Akibatnya, glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel darah dengan mudah, sehingga menumpuk di dalam darah. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit diabetes.

3. Mengganggu Kesehatan Rongga Mulut

Terlalu banyak mengonsumsi minuman kemasan manis, terutama minuman bersoda yang tinggi gula juga bisa berdampak buruk pada kesehatan gigi. Kombinasi asam karbonat, asam fosfat, dan gula yang terkandung di dalam minuman bersoda disinyalir sebagai salah satu faktor penyebab kerusakan struktur gigi.

4. Memicu Pembentukan Batu Ginjal

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology , orang yang mengonsumsi minuman kemasan manis yang mengandung soda, gula, atau pemanis buatan cenderung lebih rentan mengalami penyakit batu ginjal. Karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya minuman ringan dan mulai mengurangi konsumsinya, guna menjaga kesehatan organ ginjal.

5. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Bahaya minuman kemasan manis selanjutnya adalah dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Pasalnya, fruktosa yang terkandung dalam minuman kemasan berpemanis dapat memicu peradangan dan penumpukan lemak di sel-sel otot jantung.

6. Memicu Masalah Hati

Bahaya konsumsi minuman manis terlalu banyak juga dapat memicu masalah pada hati. Konsumsi berlebihan gula dapat menyebabkan akumulasi lemak di hati sehingga mengakibatkan penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD) atau salah satu bentuk gangguan hati.

Berapa banyak asupan gula dianggap berlebihan? 

Sudah bukan rahasia lagi bahwa minuman manis mengandung gula tambahan yang sangat tinggi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asupan gula tambahan harian sebaiknya tidak melebihi 10 persen dari total asupan energi harian. Namun, WHO juga menyatakan bahwa mengurangi asupan gula tambahan hingga kurang dari lima persen dari total asupan energi harian akan memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar.

Jika kita mengikuti rekomendasi WHO dan mengingat bahwa satu sendok teh sama dengan empat gram gula, maka asupan gula tambahan harian sebaiknya tidak melebihi 50 gram atau sekitar 12 sendok teh untuk menghindari dampak negatif bagi kesehatan.

Perlu diingat bahwa ini hanya perkiraan dan jumlah yang dianjurkan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu, usia, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan umum.

Anda juga perlu membaca label nutrisi pada makanan dan minuman untuk memantau asupan gula tambahan dan membuat pilihan yang lebih sehat.

Setelah menyimak bahaya konsumsi minuman manis terlalu banyak dan anjuran asupan gula harian, Anda dapat mulai mengurangi minum minuman berpemanis untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun