Mohon tunggu...
Tertia Mecy Berliani
Tertia Mecy Berliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Airlangga

Halo! Saya Tertia Mecy Berliani Mahasiswa baru Universitas Airlangga.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Minuman Manis : Ancaman Tersembunyi untuk Kesehatan Anda

24 Desember 2024   12:16 Diperbarui: 24 Desember 2024   12:16 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Mengganggu Kesehatan Rongga Mulut

Terlalu banyak mengonsumsi minuman kemasan manis, terutama minuman bersoda yang tinggi gula juga bisa berdampak buruk pada kesehatan gigi. Kombinasi asam karbonat, asam fosfat, dan gula yang terkandung di dalam minuman bersoda disinyalir sebagai salah satu faktor penyebab kerusakan struktur gigi.

4. Memicu Pembentukan Batu Ginjal

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology , orang yang mengonsumsi minuman kemasan manis yang mengandung soda, gula, atau pemanis buatan cenderung lebih rentan mengalami penyakit batu ginjal. Karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya minuman ringan dan mulai mengurangi konsumsinya, guna menjaga kesehatan organ ginjal.

5. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Bahaya minuman kemasan manis selanjutnya adalah dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Pasalnya, fruktosa yang terkandung dalam minuman kemasan berpemanis dapat memicu peradangan dan penumpukan lemak di sel-sel otot jantung.

6. Memicu Masalah Hati

Bahaya konsumsi minuman manis terlalu banyak juga dapat memicu masalah pada hati. Konsumsi berlebihan gula dapat menyebabkan akumulasi lemak di hati sehingga mengakibatkan penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD) atau salah satu bentuk gangguan hati.

Berapa banyak asupan gula dianggap berlebihan? 

Sudah bukan rahasia lagi bahwa minuman manis mengandung gula tambahan yang sangat tinggi.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asupan gula tambahan harian sebaiknya tidak melebihi 10 persen dari total asupan energi harian. Namun, WHO juga menyatakan bahwa mengurangi asupan gula tambahan hingga kurang dari lima persen dari total asupan energi harian akan memberikan manfaat kesehatan yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun