Mohon tunggu...
Tanza Erlambang
Tanza Erlambang Mohon Tunggu... -

# Ever stay in several countries, and stay overseas until currently. ## Published several books, some of them are: Hurricane Damage on Coastal Infrastructures (ISBN: 978-19732-66273) dan Prahara Rupiah (ISBN: 979-95481-1-X)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pingin Kaya Puluhan Ribu Triliun Rupiah? Kuasai Teknologi Ini!

30 September 2017   09:31 Diperbarui: 30 September 2017   09:59 3919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemakaian AI chip untuk mengoptimalkan fungsi otak yang dikembangkan oleh Bryan Johnson, CEO Kernel (sumber: https://www.ictandhealth.com)

Kekayaan Puluhan Ribu Triliun

Penguasaan teknologi AI untuk kemudian diaplikasikan dan dikomersilkan dalam kehidupan sehari hari akan menyebabkan pemilik teknologi ini "kaya raya." Kira kira bidang apa? Menurut Mark Cuban yang memiliki kekayaan US$ 3,3 milyar (Rp 42 triliun), diantara bidang yang menjanjikan untuk menjadi seorang "super kaya" adalah aplikasi AI di software, hardware, dan service (jasa secara luas).

Apakah sudah ada kandidat pemilik harta puluhan ribu triliun? Sama saja dengan "calon" negara penguasa AI, menurut "nanalyze"  ada tiga orang yang kemungkinan akan luar biasa kaya, yaitu Sergey Brin, Bryan Johnson dan Warren Buffet.

Bryan Johnson menginvestasikan uang sebesar US$100 juta (Rp 1,3 triliun) untuk mengembangkan "neuroprosthetic device," sebuah alat AI untuk mengoptimalkan fungsi otak manusia. Dibawah payung perusahaan Kernel, dua dekade nanti, diperkirakan AI yang dikembang Kernel akan menghasilkan uang sebanyak US$ 4 triliun (Rp 52 ribu triliun).

Sergey Brin adalah inventor "Google," sekarang memiliki kekayaan US$ 44,2 milyar (Rp 574 Triliun). Diharapkan dengan investasi yang sedang dijalankan dibidang AI untuk software dan hardware, kekayaan Sergey diestimasikan akan menjadi Rp 37 ribu triliun dua dekade mendatang.

Sedangkan Warren Buffett, orang terkaya nomor dua di dunia saat ini akan mengembangkan AI dalam bidang asuransi dan service (jasa). Dengan AI, maka perusahaan asuransi akan mengembang bidang bidang yang menguntungkan dengan resiko usaha minimal, begitu juga dengan bidang jasa lain (marketing, akunting, dan pengembangan SDM). Warren diestimasi akan mengumpulkan pundi pundi kekayaan  sebanyak Rp 13 ribu triliun, dua puluh tahun mendatang.

Bagaimana dengan kita, penulis dan pembaca Kompasiana? Tentu saja punya "peluang" yang sama untuk memiliki uang "puluhan ribu triliun," seandainya kita punya keahlian bidang AI. Hayo, siapa yang akan memulai?  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun