Mohon tunggu...
Nurhaerunnisa
Nurhaerunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi membaca novel, tidak suka keramaian dan menyukai ketenangan, menyukai hal-hal yang imut dan lucu.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wisata Budaya dan Edukasi Ketahanan Pangan Masyarakat Kampung Adat Cireundu

7 Maret 2024   22:11 Diperbarui: 7 Maret 2024   22:18 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian pada tahun 1924 barulah nasi singkong menjadi makanan pokok masyarakat setempat. Di temukan oleh Ibu Asnamah, beliau yang memperkenalkan bagaimana cara mengelola singkong menjadi nasi. Ada 7 tahapan yaitu pertama singkong dikupas, lalu di cuci, diparut, diperas, ditumbuk, dikeringkan dan terakhir diayak. 

Kulitnya tidak di buang, kulit singkong tersebut di buat kadedemes, sebagai lauk makan, sekarang di kembangkan menjadi dendeng kulit singkong. Kemudian saya sendiri juga belajar mengenai adat kampung Cirendeu yang memakai sistem sesepuh. Kampung adat Cirendeu sampai saat ini terus melestarikan adat dan kebudayaan mereka tanpa tutup mata mengenai perkembangan dunia. 

Kang Yayat memberitahu bahwa masyarakat kampung adat Cirendeu harus bertani dan juga penggunaan nasi singkong ini sangat berguna untuk menghadapi krisis pangan yang akan terjadi suatu saat nanti. Dan di kampung adat Cirendeu sendiri tidak ada yang namanya bercerai karena untuk sampai ke pernikahan itu sendiri sangat panjang proses dan perjuangan nya. 

Masyarakat kampung adat Cirendeu juga tidak diwajibkan untuk memiliki pasangan sesama warga adat, mereka bebas memilih pasangan asalkan bukan warga negara asing.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun