Mohon tunggu...
Teresia Simbolon
Teresia Simbolon Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari Kebijaksanaan

Kamu adalah kreasi dan proyek terbesar Sang Penciptamu

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Deretan Tabung Rindu Untukmu

9 Februari 2021   14:25 Diperbarui: 9 Februari 2021   14:49 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah Anda, setiap untaian kata yang ada di kartu post yang ku terima minimal 3 kali setahun, itu bisa menyemangatiku selama dua tahun. Pengalaman demi pengalamanmu selama bermisi di Indonesia menjadi sumber semangat juga untukku untuk melanjutkan misi yang telah kalian mulai sejak tahun 1964 yang lalu. 

Aku sering melihat album-album Para suster Misionaris Pertam dari Jerman. Wajah-wajah penuh keberanian meninggalkan tanah airnya demi sebuah misi, "Melayani Allah dalam Diri yang Menderita"

Aku merasa setiap kali aku melihat foto-foto itu, ada segudang semangat yang memenuhi hatiku, motivasi seluas cakrawala. Kalau dulu kalian yang datang bermisi, aku berjanji aku akan datang untuk melanjutkan misi kalian di Jerman. 

Schwester Suso, aku mohon berdolah kepada Tuhan , agar Ia berkenan mengizinkan kita bertemu di Jerman nanti setelah pandemi. Aku sangat merindukanmu.  Aku sangat berharap perjumpaan itu. Aku akan tetap setia di jalan panggilan ini... atau kalau memang bukan kehendak Tuhan Biarlah kita berjumpa di Surga kelak.  Ich liebe dich, Schwester Theresia Suso. 

Salam damai, salam sehat.

 

Deine Schwester,

Schwester Theresia 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun