Tahukah Anda, setiap untaian kata yang ada di kartu post yang ku terima minimal 3 kali setahun, itu bisa menyemangatiku selama dua tahun. Pengalaman demi pengalamanmu selama bermisi di Indonesia menjadi sumber semangat juga untukku untuk melanjutkan misi yang telah kalian mulai sejak tahun 1964 yang lalu.Â
Aku sering melihat album-album Para suster Misionaris Pertam dari Jerman. Wajah-wajah penuh keberanian meninggalkan tanah airnya demi sebuah misi, "Melayani Allah dalam Diri yang Menderita"
Aku merasa setiap kali aku melihat foto-foto itu, ada segudang semangat yang memenuhi hatiku, motivasi seluas cakrawala. Kalau dulu kalian yang datang bermisi, aku berjanji aku akan datang untuk melanjutkan misi kalian di Jerman.Â
Schwester Suso, aku mohon berdolah kepada Tuhan , agar Ia berkenan mengizinkan kita bertemu di Jerman nanti setelah pandemi. Aku sangat merindukanmu.  Aku sangat berharap perjumpaan itu. Aku akan tetap setia di jalan panggilan ini... atau kalau memang bukan kehendak Tuhan Biarlah kita berjumpa di Surga kelak.  Ich liebe dich, Schwester Theresia Suso.Â
Salam damai, salam sehat.
Â
Deine Schwester,
Schwester TheresiaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H