Sejarah  hidup...
Mengantarku pada sebuah jawaban
Rasa sakit, kecewa, sedih...
Jadi bingkisan yang membawaku pada suatu makna cinta.
Awalnya semua terasa sendu, berbalut rasa takut
Kegetiran mengalir dalam tubuhku
Menyatu dalam darah dan adrenalinku
Kutatap masa depanku seolah tampak semu
Kugenggam rasa pilu yang menggetarkanku
Aku berlari menyusuri lorong-lorong gelap dalam jiwaku
Kulihat seberkas cahaya menatapkuÂ
Seolah memaksaku untuk meraihnya
Akupun melangkah dalam bayang-bayang cintaÂ
Yang seolah takut menghampiriku
Pengolahan hidup....
Yahh... itulah yang kujalani
Awalnya mendengar kata ini timbul rasa cemas dan pertanyaan yang bergejolakÂ
Mungkinkah aku sanggup membuka dan mengingat segala sejarah hidupku?
Mungkinkah jika itu hal yang menyenangkan, tak jadi soal bagiku
Lantas bagaimana jika yang memilukan
Kubutuhkan kekuatan dan keberanian untuk kembali membuka lukaku
Kuselami sanubariku
Ku Bertanya, apakah luka-luka ini bisa menjadi mutiara bagiku?
Lorong demi lorong , tahap demi tahap.. Kucoba untuk jalani
Kukerahkan semua kekuatanku
Serta kuminta Dia yang Kuasa menerangi akal budiku.Â
Kumasuk ke relung hatiku, sering aku merasa miris
Hariku terasa kabut
Yang mengundang datangnya gerimis.Â
Kisah hidupku tak jarang membuatku merasa pilu
Mungkinkah kan kutemukan kebahagiaan di dalamnya?
Terkadang aku merasa minder, sedih, pilu, kecewa, jengkel akan sejarah hidupku
Sehingga aku tak mampu temukan cinta di dalamnya
Kusadari seringkali seribu cinta ditutupi oleh satu luka
Kini kubuka mata hatiku
Kucoba luruskan cara pandangku
Kulihat secercah cahaya datang tembusi gelapnya hatiku
Kini aku sadar, hidupku dilimpahi dan dihiasi cinta yang berharga bagi-Nya
Cinta yang memampukanku untuk bersyukur atas alur dan pernik hidupku.
Oh... hidupku indah..
Penderitaan dan tantangan menjadi alat dan bahan membangun hidupku
Kutemukan pondasi hidupku
Kutemukan kualitas dalam diriku
Yang memampukanku berdiri kokoh dan melangkah pasti
Untuk meraih impian.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H