Mohon tunggu...
Aurum Barclay
Aurum Barclay Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia

Masa depan kita adalah kepercayaan diri dan harga diri kita. - Tupac

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengenal DeFi, Alternatif Sistem Finansial Baru Berbasis Blockchain

15 Januari 2021   00:00 Diperbarui: 15 Januari 2021   12:45 1517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : https://rivexofficial.medium.com/

Apa itu DeFi?

DeFi (Decentralized Finance atau keuangan terdesentralisasi) merupakan istilah umum layanan keuangan yang berbasis blockchain, terutama Ethereum. Dengan adanya DeFi, anda dapat melakukan sebagian besar hal yang didukung bank konvensional, seperti halnya mendapatkan bunga, melakukan peminjaman, meminjamkan, membeli asuransi, melakukan trading derivatif dan trading aset dan lainnya, akan tetapi dengan DeFi anda dapat melakukan itu semua dengan lebih cepat dan tidak memerlukan dokumen ataupun pihak ketiga karena DeFi berjalan diatas smart contract diatas blockchain. Seperti crypto pada umumnya, DeFi bersifat global, peer to peer (yang artinya langsung antara dua orang dan tidak diarahkan melalui sistem yang terpusat), pseudonim dan terbuka untuk semua orang.

Mengapa DeFi sangat penting?

DeFi mengambil premis dasar dari Bitcoin dan mengembangkannya, menciptakan sebuah alternatif sistem finansial baru, akan tetapi tanpa semua biaya terkait meliputi kantor, floor trader maupun gaji pegawai. Dengan ini DeFi berpotensi menciptakan sebuah alternatif pasar keuangan yang lebih terbuka, bebas, dan adil yang dapat diakses oleh siapa saja yang memiliki akses ke koneksi internet.

DeFi dan FinTech?

DeFi juga perlu dibedakan dengan istilah Fintech (Financial Technology) yang cukup saat ini cukup populer karena pesatnya pertumbuhan startup Fintech beberapa tahun ini. DeFi bisa disebut sebagai salah satu bentuk teknologi di bidang finansial karena menggunakan teknologi untuk inovasi meningkatkan layanan finansial. Namun sebagian besar Fintech yang kita kenal tidak berbasis DeFi. Solusi Fintech yang ada umumnya menggunakan infrastruktur finansial tradisional, sementara DeFi dibangun dengan dasar DLT (Distributed Ledger Technology). Mungkin muncul pertanyaan, apa gunanya membuat suatu sistem finansial baru yang berbeda jika sistem yang lama.

Apa manfaat dari DeFi?

  • Terbuka : DeFi terbuka untuk siapapun dan untuk mendapatkan akses ke dalam DeFi tidak perlu mengajukan permohonan dalam bentuk apapun maupun membuka akun untuk bertransaksi, anda hanya cukup membuat dompet digital.

  • Pseudonim : DeFi bersifat pseudonim yang mana tidak perlu memberikan nama, alamat email, informasi pribadi maupun verifikasi identitas karena pada dasarnya blockchain bersifat anonim.

  • Fleksibel : Dengan DeFi kita dapat memindahkan aset kripto ke mana saja, kapan saja, tanpa meminta izin dari pihak ketiga, menunggu untuk waktu transfer yang sangat lama, dan tidak perlu membayar biaya pengiriman yang mahal.

  • Cepat : Suku bunga dan imbal hasil didalam DeFi sering kali diperbarui dengan cepat (secepat setiap 15 detik sekali) dan bisa jauh lebih tinggi daripada sistem keuangan perbankan tradisional saat ini.

  • Transparan : Setiap orang yang terlibat dalam DeFi dapat melihat rangkaian seluruh transaksi secara lengkap yang mana terkadang perusahaan swasta konvensional jarang memberikan transparansi semacam itu.

Bagaimana cara DeFi bekerja?

Pengguna biasanya terlibat dengan DeFi melalui perangkat lunak yang disebut DApps atau aplikasi terdesentralisasi, yang sebagian besar saat ini berjalan di blockchain Ethereum namun mulai banyak pesaing seperti Compound, Maker DAO ataupun Binance Smart Chain. Tidak seperti bank konvensional, tidak perlu dan tidak ada aplikasi untuk mengisi atau membuka rekening.

Berikut beberapa cara orang terlibat dengan DeFi saat ini:

  • Memberikan Pinjaman : Dengan DeFi kita dapat meminjamkan aset kripto kita dan akan dapat mendapatkan bunga dan imbalan dalam kurun waktu setiap menit, tidak sekali dalam sebulan.

  • Mendapatkan Pinjaman : Dengan DeFi kita juga dapat melakukan pinjaman aset kripto secara instan tanpa perlu mengisi dokumen, termasuk pinjaman kilat dalam jangka sangat pendek yang tidak mungkin ditawarkan oleh lembaga keuangan tradisional saat ini.

  • Trading : Melakukan perdagangan peer-to-peer pada aset kripto tertentu, seolah-olah kita dapat melakukan transaksi jual dan beli saham tanpa pialang atau campur tangan pihak ketiga manapun.

  • Tabungan untuk Masa Depan : Dengan DeFi kita dapat memasukkan beberapa aset kripto ke alternatif rekening tabungan dan akan mendapatkan suku bunga yang lebih baik daripada yang biasanya didapatkan dari bank konvensional.

  • Pembelian Derivatif : Kita dapat juga membuat taruhan jangka panjang ataupun jangka pendek pada aset kripto tertentu. Atau dapat pula dianalogikan ini sebagai versi kripto dari opsi saham atau kontrak berjangka.

Lalu apa kerugian dari DeFi?

  • Tingkat transaksi yang sangat fluktuatif di blockchain yang berarti bahwa trading aktif bisa menjadi sangat mahal.

  • Tergantung pada DApps mana yang digunakan dalam DeFi dan bagaimana menggunakannya, opsi investasi dapat mengalami volatilitas yang sangat tinggi, karena bagaimanapun juga, ini adalah sebuah teknologi baru.

  • Diharus menyimpan catatan untuk diri anda sendiri untuk tujuan perpajakan. Peraturan ini terkadang dapat berbeda dari satu daerah ke daerah lain.

Kesimpulan

DeFi saat ini dilengkapi secara fundamental untuk mengubah ekonomi dunia. Dengan teknologi blockchain sebagai ujung tombak, DeFi diatur untuk mengembalikan privasi, kepercayaan, dan memungkinkan individu menciptakan masa depan di mana sistem publik yang transparan, aman, dan terkendali sekali lagi.

DeFi memungkinkan mereka yang tidak memiliki rekening bank untuk bergabung dengan sistem ekonomi, ini akan menurunkan biaya melakukan bisnis, dan akan menawarkan peluang investasi baru bagi siapa pun di seluruh dunia. Ini akan memberdayakan individu dan organisasi dan membuat mereka kurang bergantung pada lembaga keuangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun