Transparan : Setiap orang yang terlibat dalam DeFi dapat melihat rangkaian seluruh transaksi secara lengkap yang mana terkadang perusahaan swasta konvensional jarang memberikan transparansi semacam itu.
Bagaimana cara DeFi bekerja?
Pengguna biasanya terlibat dengan DeFi melalui perangkat lunak yang disebut DApps atau aplikasi terdesentralisasi, yang sebagian besar saat ini berjalan di blockchain Ethereum namun mulai banyak pesaing seperti Compound, Maker DAO ataupun Binance Smart Chain. Tidak seperti bank konvensional, tidak perlu dan tidak ada aplikasi untuk mengisi atau membuka rekening.
Berikut beberapa cara orang terlibat dengan DeFi saat ini:
Memberikan Pinjaman : Dengan DeFi kita dapat meminjamkan aset kripto kita dan akan dapat mendapatkan bunga dan imbalan dalam kurun waktu setiap menit, tidak sekali dalam sebulan.
Mendapatkan Pinjaman : Dengan DeFi kita juga dapat melakukan pinjaman aset kripto secara instan tanpa perlu mengisi dokumen, termasuk pinjaman kilat dalam jangka sangat pendek yang tidak mungkin ditawarkan oleh lembaga keuangan tradisional saat ini.
Trading : Melakukan perdagangan peer-to-peer pada aset kripto tertentu, seolah-olah kita dapat melakukan transaksi jual dan beli saham tanpa pialang atau campur tangan pihak ketiga manapun.
Tabungan untuk Masa Depan : Dengan DeFi kita dapat memasukkan beberapa aset kripto ke alternatif rekening tabungan dan akan mendapatkan suku bunga yang lebih baik daripada yang biasanya didapatkan dari bank konvensional.
Pembelian Derivatif : Kita dapat juga membuat taruhan jangka panjang ataupun jangka pendek pada aset kripto tertentu. Atau dapat pula dianalogikan ini sebagai versi kripto dari opsi saham atau kontrak berjangka.
Lalu apa kerugian dari DeFi?