Mohon tunggu...
Yayat Nurkholid
Yayat Nurkholid Mohon Tunggu... Administrasi - Mengamati dan Mengomentari

Di dunia ini tidak ada yang sempurna, untuk itulah harus ada yang bisa menjadi pengingat bahwa semuanya harus saling melengkapi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Maraknya Penambangan Ilegal di Provinsi Sulawesi Tenggara; Sinergitas dan Kolaborasi Sebagai Langkah Solusi

20 September 2022   16:15 Diperbarui: 20 September 2022   16:28 1420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Kawasan Hutan Provinsi Sulawesi Tenggara, dokpri

Data dan perspektif di atas dapat memperkuat asumsi bahwa maraknya aktivitas penambangan ilegal khususnya penambangan ore nikel diakibatkan oleh rumitnya perizinan dan penetapan kawasan hutan yang tidak memberikan jaminan kelestarian. Untuk itu langkah strategis yang perlu dilakukan oleh beberapa pihak diantaranya pemerintah pusat dan daerah, penegak hukum, akademisi, koorporasi, dinas terkait, dan masyarakat adalah sinergitas dan kolaborasi dalam rangka rekonsiliasi masing-masing kepentingan. Selanjutnya adalah menentukan langkah identifikasi, inventarisasi, pemetaan, maupun penelitian kuantitatif dan kualitatif yang dapat dijadikan sebagai dasar, acuan, dan pertimbangan  dalam melakukan upaya penataan dan tata kelola kawasan hutan maupun pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Penulis :

Yayat Nurkholid,S.Hut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun