Mohon tunggu...
Terani Terani
Terani Terani Mohon Tunggu... -

meniti hari penuh arti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aaaaaahhhh

21 Mei 2011   02:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:24 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika sebongkah hati luruh di peraduan

Di pelataran kasihmu aku menunggu rindumu

Di padang cintamu aku menunggu sapamu

Di peraduan mimpiku aku sebut namamu

Sebuah noktah tertanam dalam rasa

Aku,kamu dalam figura yang hampa

Tiada gambar,tiada sapa ,tiada kaca

Tiada jingga,atau pun biru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun