Mohon tunggu...
Khulfi M Khalwani
Khulfi M Khalwani Mohon Tunggu... Freelancer - Care and Respect ^^

Backpacker dan penggiat wisata alam bebas... Orang yang mencintai hutan dan masyarakatnya... Pemerhati lingkungan hidup... Suporter Timnas Indonesia... ^^

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Hilirisasi HHNK (Hasil Hutan Non Kayu) untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%

19 Desember 2024   14:42 Diperbarui: 19 Desember 2024   14:59 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hilirisasi HHNK akan memberikan peningkatan kontribusi sub-sektor HHNK terhadap PDB hingga Rp 30 triliun pada 2029.

Hal ini dapat dicapai melalui strategi transformasi Produk Mentah ke Produk Jadi maupun melalui diversifikasi produk, yaitu dengan mengembangkan produk turunan dari berbagai HHNK unggulan seperti damar dan gaharu menjadi  produk jadi seperti dupa, kosmetik, atau obat tradisional.

Strategi selanjutnya yang perlu dilakukan ialah dengan penguatan rantai pasok. Akses petani dan pengrajin HHNK ke pasar global perlu ditingkatkan melalui kemitraan dengan eksportir maupun sertifikasi organik dan bahan baku.

Penguatan Sertifikasi dan Standar akan meningkatkan daya saing produk HHNK dengan sertifikasi organik, fair trade, dan ecolabel yang diminati pasar internasional. Hal ini penting untuk membangun citra produk HHNK Indonesia sebagai produk ramah lingkungan dan berkualitas tinggi.

Selain itu juga diperlukan pengintegrasian teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam pengumpulan dan pengolahan produk HHNK.

Berbagai penelitian tentang potensi HHNK di berbagai daerah telah banyak dilakukan namun demikian potensi ini masih bersifat lokal dan kadang luput dari valuasi sektor kehutanan. Oleh karena itu tata kelola usaha berbasis HHNK perlu ditingkatkan agar penghitungan ekonomi dari HHNK dapat mencerminkan kondisi nyata di lapangan. Hal ini tentunya juga akan meningkatkan pendapatan negara melalui tertib administrasi HHNK.

Ke depan pemerintah perlu lebih meningkatkan pelibatan masyarakat adat dan lokal dalam skema perhutanan sosial untuk mengelola HHNK secara berkelanjutan. Hal ini dapat didorong dengan memberikan investasi berupa pelatihan dan pendanaan serta alat ekonomi produktif untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk HHNK.

Upaya optimalisasi HHNK sekaligus dapat memperkuat ekonomi masyarakat dengan mendorong pemberdayaan masyarakat lokal melalui perhutanan sosial dan Multi Usaha Kehutanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun