Mohon tunggu...
Khulfi M Khalwani
Khulfi M Khalwani Mohon Tunggu... Freelancer - Care and Respect ^^

Backpacker dan penggiat wisata alam bebas... Orang yang mencintai hutan dan masyarakatnya... Pemerhati lingkungan hidup... Suporter Timnas Indonesia... ^^

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Warna-warni Kampung Yoboi, Kampung Terapung di Danau Sentani, Papua

12 Januari 2022   17:42 Diperbarui: 13 Januari 2022   19:23 2454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto pribadi
Foto pribadi
Membicarakan Papua tidak akan lepas dari kearifan dalam mengelola sumber daya alam berupa hutan dan danau. Danau Sentani yang saya kunjungi saat ini memang telah menjadi salah satu pariwisata unggulan yang dimiliki Papua.

Danau ini telah menjadi sumber penghidupan masyarakat dan juga kaya akan keanekaragaman hayati. Menurut tukang perahu yang saya ajak ngobrol, sumber daya ikan yang melimpah yaitu dari jenis Nila, Tawas, dan Lohan. Tanaman aseli yang masih banyak dijumpai di sekitar Danau adalah Pohon Matoa, Pohon Pinang, Sagu maupun Kayu Putih.

Foto pribadi
Foto pribadi

Tidak hanya kemolekan dan kekayaan alamnya, Danau dengan pemandangan memukau  ini seakan menjadi salah satu simbol budaya dan kesenian di Papua. Jika anda ke Papua pastikan anda membeli kerajinan tangan seperti lukisan kulit kayu ataupun lukisan batu. Daerah Sentani termasuk salah satu sumber produk kesenian yang terbaik di Papua.

Foto pribadi
Foto pribadi
Danau Sentani adalah danau yang penuh dengan legenda. Konon pada jaman dahulu kala, beberapa penduduk purba dari wilayah Papua Nugini melakukan perjalanan panjang dengan mengendarai seekor naga. Mereka mencari wilayah baru untuk ditempati dan berencana menetap disana. Namun, malangnya naga yang mereka kendarai tidak mampu terbang lebih jauh dan akhirnya jatuh melesat ke sebuah danau besar. Naga itu akhirnya mati terendam dalam danau tersebut.

Foto pribadi
Foto pribadi

Para penunggang naga yang selamat dan terdampar di danau itu kemudian tinggal di tubuh naga yang mati. Menurut legenda, kepala naga itu menjadi pulau di sisi timur danau, bagian ekor menjadi pulau di sisi barat, dan tubuh menjadi pulau di bagian tengah dan bernama Pulau Asei. Danau tersebut adalah danau Sentani dan hingga kini warga Sentani percaya asal-usul mereka bermula dari kisah orang-orang Papua Nugini yang menunggang naga.

Foto pribadi
Foto pribadi

Perjalanan ke Danau Sentani yang penuh legenda ini membuat waktu setengah hari masih terasa kurang bagi saya. Sempat saya searching lokasi hotel terdekat, ternyata sudah cukup banyak tersedia. Jika anda hendak berwisata ke Danau Sentani tidak usah khawatir. Dekat dari Bandara Udara Sentani.

Sempat terpikir ingin bermalam di kampung Yoboi. Akan tetapi tentu saja karena saya datang bersama rombongan tidak bisa memaksakan mereka untuk bermalam di kampung yang ada di Pinggir Danau Sentani.

Foto pribadi
Foto pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun