"Sebanyak 2718 batang sudah kami tanam dengan melibatkan tenaga masyarakat lokal, yaitu kelompok tani yang ada di Desa Pasir Bahagia. Hari ini kita kesanaa hanya memasang barcode pada tiap ajir atau batang sebagai penanda bibit yang kita tanam" ujar  kang Apep (ketua angkatan 27) menjelaskan.
Menjelang siang seluruh peserta berjalan bersama menuju sungai Citarum. 2 perahu kayu yang besar telah menunggu. Hujan gerimis yang mulai turun tampaknya bukan penghalang bagi semangat kebersamaan dalam rombongan ini. Tampak kang Helmi Basalamah begitu mantap menyanyikan lagu mars rimbawan diiringi kang Erik dengan gitarnya.
Perjalanan masih dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati tambak-tambak untuk udang dan bandeng. Sebuah Toilet umum telah dibangun oleh alumni Fahutan di desa ini.
Seluruh peserta yang hadir turut memasang barcode. Bahkan untuk alumni yang tidak sempat hadir juga dipasangkan barcode sebagai tanda turut partisipasi dalam mendukung acara ini.
Sempat ada keraguan karena tampaknya airnya dalam. Kepalang tanggung  juga sudah sampai sini, sayang tentunya jika tidak menceburkan diri. Sebagian besar peserta pun melompat ke tambak berlumpur yang akan diperkaya dengan tanaman mangrove jenis bakau. Termasuk saya. Bahkan ada seeorang anak yang digendong oleh ayahnya saat berenang diatas lumpur.
Guratan kepuasan dan keceriaan tampak jelas pada seluruh wajah peserta. Puas karena bisa berbuat positif untuk alam meskipun dalam hal yang kecil. Ceria karena karena semuanya dilakukan bersama kawan-kawan yang tercinta.