Mohon tunggu...
Khulfi M Khalwani
Khulfi M Khalwani Mohon Tunggu... Freelancer - Care and Respect ^^

Backpacker dan penggiat wisata alam bebas... Orang yang mencintai hutan dan masyarakatnya... Pemerhati lingkungan hidup... Suporter Timnas Indonesia... ^^

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jejak Malin Kundang Setelah Hutan Sitti Nurbaya

6 Mei 2017   17:32 Diperbarui: 6 Mei 2017   21:07 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

monyet-monyet-di-jalan-mendaki-gunung-padang-jpg-590da35a5697739d2e14c6e9.jpg
monyet-monyet-di-jalan-mendaki-gunung-padang-jpg-590da35a5697739d2e14c6e9.jpg
Setelah menaiki anak tangga, disisi kanan ke arah laut lepas, terdapat dua buah batu besar yang berhimpitan.Seperti sebuah Gua, di celah-celahnya kita bisa memasukinya. Konon di dalamnyalah makam Sitti Nurbaya. Sempat merinding juga karena sangat gelap waktumemasuki celah batu. Hanya makam biasa ternyata. Bukan sebuah tempat yang disakralkan. 

meriam-jaman-jepang-jpg-590da370947e61490c4d3f58.jpg
meriam-jaman-jepang-jpg-590da370947e61490c4d3f58.jpg
Aroma laut  mengudara. Suara ombak menghempas karang. Apakah ini makam Sitti Nurbaya. Kejam sekali Datuk Meringgih memang.

jalan-mendaki-gunuang-padang-jpg-590da39a759373a8367bb2b1.jpg
jalan-mendaki-gunuang-padang-jpg-590da39a759373a8367bb2b1.jpg
Selanjutnya saya terus naik sampaipuncak Gunuang Padang.  Sebuah taman yang bersih yang sangat pas untuksantai sambil menikmati minuman dingin. Taman ini dinamakan taman Sitti Nurbaya. Sejuk rindang dan damai. Meriam peninggalan Jepang juga ada disini. 

kota-padang-dari-atas-taman-sitti-nurbaya-jpg-590da3c752f9fd8b2f572d66.jpg
kota-padang-dari-atas-taman-sitti-nurbaya-jpg-590da3c752f9fd8b2f572d66.jpg
Kesalahan saya cuma satu. Tidak membawa pasangan ke tempat ini. Sehingga monyet-monyet yang berkeliaran tanpa sungkan terus mendekati saya.

monyet-di-gunuang-padang-jpg-590da3de52f9fd7531572d65.jpg
monyet-di-gunuang-padang-jpg-590da3de52f9fd7531572d65.jpg
Indah sekali pemandangan dari sini.Ke arah utara melihat kota Padang dengan latar barisan bukit diatasnya. Ke arahtimur melihat jembatan Sitti Nurbaya yang diapit pelabuhan muaro dan hutanbukit Gado-Gado/ bukik Gado-Gado. Dari pelabuhan kecil Muaro inilah kapal-kapalwisata bertolak menuju Kepulauan Mentawai. Ke arah selatan melihat pemandangan teluk Bayur, pantai Air Manis, dan pulau-pulau kecil lainnya. Ke arah baratmelihat laut lepas samudra hindia dimana kepulauan Mentawai berada.

monyet-dan-laut-jpg-590da3fb5697737c2e14c6e9.jpg
monyet-dan-laut-jpg-590da3fb5697737c2e14c6e9.jpg
Tujuan saya berikutnya adalahpantai Air Manis di sebelah selatan. Untuk mencapainya saya menyusuri hutan diBukit Gado-Gado yang sebenarnya masih satu rangkaian dengan bukit GunuangPadang. Melawati pemakaman umum tionghoa, lalu masuk ke jalan setapak di bawahhutan. Perjuangan berat menggunakan motor melalui jalan bertanah.Melewatibeberapa rumah warga di Bukik Gado-Gado akhirnya tembus sampai jalan beraspaldi Nagari Mato Aia. 

laut-bebas-jpg-590da41d52f9fd022f572d65.jpg
laut-bebas-jpg-590da41d52f9fd022f572d65.jpg
kota-padang-dari-atas-bukit-gunuang-padang-jpg-590da453ce9273b81e82994a.jpg
kota-padang-dari-atas-bukit-gunuang-padang-jpg-590da453ce9273b81e82994a.jpg
Sampailah saya di Pantai Air Manis (Aia Manih). Dibagian utara pantai ini bewarna putih sedangkan di bagianselatan tidak. Disinilah  tempat Malin Kundang dikutuk menjadi batu.Sisa-sisa tubuhnya yang membatu masih terlihat. Tampaknya ia sedang bersujud. Benaratau tidaknya cerita rakyat atau batu ini, tentunya ini menjadi peringatan agarkita selalu menghormati sosok ibu.

pemandangan-arah-selatan-dari-gunung-padang-jpg-590da493b79373c13f3f7cb1.jpg
pemandangan-arah-selatan-dari-gunung-padang-jpg-590da493b79373c13f3f7cb1.jpg
"Apa ku bilang. Jangan coba-coba kau kasari ibumu. Jadilah kau batu sekarang", ucapku pada Malin Kundang.

sisa-batu-malin-kundang-jpg-590da4f0947e61eb0d4d3f58.jpg
sisa-batu-malin-kundang-jpg-590da4f0947e61eb0d4d3f58.jpg
tempat-santai-di-pantai-air-manis-jpg-590da4b65697733e2d14c6e9.jpg
tempat-santai-di-pantai-air-manis-jpg-590da4b65697733e2d14c6e9.jpg
Yang seru  disini adalah, adamasyarakat yang menyewakan motor ATV. Satu jam 100ribu. Cukup setengah jam sajadengan setengah harga. Memacu gas motor ATV sekencang-kencangnya di pasirpantai dan menerjam ombak di tepiannya membuat saya merasa seperti berada dalammedan pertempuran. Muka dan baju saya pun dipenuhi bercak pasir basah yangmenempel. Merdeka.

keep-rock-man-jpg-590da4d7b79373143a3f7cb0.jpg
keep-rock-man-jpg-590da4d7b79373143a3f7cb0.jpg
santai-dengan-atv-di-pantai-jpg-590da50b569773492e14c6e9.jpg
santai-dengan-atv-di-pantai-jpg-590da50b569773492e14c6e9.jpg
Di seberang sana ada sepasang pulaukecil. Pulau Pisang orang menyebutnya. Jika surut kita bisa menyeberang kesanasambil berenang-renang ria. Es kelapa, pisang goreng, senyuman ramah gadis-gadis disana, gelak tawa penjaja topi dan cinderamata lainnya, semuasudah menjadi satu paket wisata di Aia Manih.

menyeberang-ke-pulau-pisang-jpg-590da53175937356507bb2a3.jpg
menyeberang-ke-pulau-pisang-jpg-590da53175937356507bb2a3.jpg
Menjelang sore, saya putuskanpulang. Kembali melewati jalan nagari Mato Aia tapi kali ini tidak menerobosbukit berhutan namun jalan umum. Sampai di Muaro Padang saya sempatkan mampirke Pondok, pemukiman etnis tiaonghoa dipojok kota Padang. Melihat-lihatklenteng. dan memesan minuman dingin Kopmil alias Kopi Milo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun