Menurutnya, healing adalah termin untuk penyembuhan atau pemulihan secara general. Sebagaimana liburan yang dipandang oleh orang-orang dewasa ini sebagai tindakan self healing, itu mencakup segala aktivitas selama liburan yang bermanfaat membantu yang bersangkutan memulihkan dirinya dari kelelahan fisik maupun mental yang sedang dialami.
Penyembuhan diri ini berkaitan dengan pemulihan fungsi organ tubuh secara fisik, serta pemulihan aspek mental dan spiritual. Singkatnya, sehat jasmani dan rohani.
Dalam aspek ini, tradisi ndurung akan menghubungkan kita dengan setidaknya makanan, pemandangan, dan hiburan ketika kita melakukannya.Â
Ndurung adalah gambaran sebuah fase dalam siklus kehidupan manusia pada suku Karo, di mana pekerjaan di ladang atau di sawah belumlah begitu sibuk. Aktivitas itu dilakukan ketika tanaman padi mulai berbunga, pekerjaan pun masih ringan-ringan saja.
Kita bisa saja berujar bahwa bisa jadi kehidupan pada masa dahulu belumlah sesibuk seperti sekarang. Namun, kehidupan bersahaja para petani di desa adalah gambaran kebenaran makna dari sebuah ungkapan, bahwa untuk segala hal dalam hidup ada waktunya.
Ada waktu untuk sibuk bekerja, ada pula waktu untuk beristirahat dan healing. Ada waktu menanam, ada pula waktu memanen. Setelah sibuk bekerja, ada waktu untuk mengobati dan menyenangkan diri sendiri.
Ndurung dalam tampilannya yang bersahaja ternyata mengandung makna yang dalam. Hidup manusia yang berdampingan dengan alam, sepatutnya berlangsung dalam suatu harmoni dan keseimbangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H