Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menapaki Jejak Sejarah Pemukiman Kusta Lau Simomo

15 April 2023   02:51 Diperbarui: 15 April 2023   13:35 2292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rindangnya pepohonan pinus di pintu masuk desa Lau Simomo (Dok. Pribadi)

Pada perkembangan selanjutnya dilakukan pembangunan gereja Lau Simomo dengan dukungan seluruh warga jemaat yang umumnya adalah pasien pengidap kusta dan para pegawai rumah sakit. Pembangunan gereja Lau Simomo ini dilakukan di bawah pimpinan H. G. Van Eelen.

Bangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Lau Simomo (Dok. Pribadi)
Bangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Lau Simomo (Dok. Pribadi)

Bangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) tampak dari Rumah Sakit Kusta Lau Simomo (Dok. Pribadi)
Bangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) tampak dari Rumah Sakit Kusta Lau Simomo (Dok. Pribadi)

Dindingnya terbuat dari papan pilihan, atapnya pada awalnya terbuat dari kayu sirip yang didatangkan secara khusus ke Lau Simomo, jendelanya dari kaca berwarna-warni, dan dilengkapi dengan organ pipa yang cukup besar yang dioperasikan dengan cara diengkol.

Gereja Lau Simomo diresmikan pada 9 Desember 1923. Sampai  dengan saat ini, di usianya yang menjelang 100 tahun, bangunan GBKP Lau Simomo adalah salah satu bangunan gereja terindah di lingkungan GBKP.

Baca juga: Mengagumi Bangunan Kaya Makna, Gereja GBKP Lau Simomo Menjelang Seabad Usianya

2. Lapangan Sepak Bola Lau Simomo

Pada masa pelayanan Pdt. L. Jansen Schoon Hoven di Lau Simomo (1934-1943), ia mendirikan kesebelasan sepak bola bernama Club Madjoe yang terdiri dari pegawai dan staf rumah sakit kusta Lau Simomo. Ia juga mendirikan grup musik tiup Lau Simomo.

Kesebelasan Club Madjoe ini melanglang buana bertanding melawan kesebelasan lain di daerah Sumatera Timur. Nama Club Madjoe pada masa itu terkenal di seluruh daerah Sumatera Timur.

Pada masa itu di Lau Simomo dibangun juga lapangan sepak bola yang dilengkapi dengan lampu-lampu sehingga bisa menggelar latihan dan pertandingan pada malam hari. Lapangan sepak bola ini menjadi satu-satunya lapangan sepak bola dengan kualitas yang sangat baik di Tanah Karo pada masa itu.

Lapangan Sepak Bola Lau Simomo kini (Dok. Pribadi)
Lapangan Sepak Bola Lau Simomo kini (Dok. Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun