Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menapaki Jejak Gereja Pertama dan Jalur "Perlanja Sira" di Buluh Awar

15 Februari 2023   02:43 Diperbarui: 17 Februari 2023   09:35 3612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan gedung KA/ KR dari bambu di desa Buluh Awar (Dok. Pribadi)

Di mana orang banyak bertemu, apalagi dari berbagai penjuru dengan beragam kepentingan, maka sebuah kabar berita menjadi lebih cepat tersebar menjadi cerita yang bisa menjangkau banyak orang. Apalagi tempat yang lebih mendekati gambaran itu selain pasar, sebuah jalur perdagangan?

Pada Minggu, 12 Februari 2023 yang lalu kami bersama rombongan kaum bapa (mamre) GBKP Ketaren sempat menapaki secuil ruas jalur perlanja sira yang melintasi desa Buluh Awar yang bersejarah itu. Sempat berhenti di sebuah makam tua yang diyakini oleh warga desa sebagai makam salah seorang perlanja sira.

Napak tilas pada seruas rute perlanja sira di Desa Buluh Awar (Dok. Pribadi)
Napak tilas pada seruas rute perlanja sira di Desa Buluh Awar (Dok. Pribadi)

Rute napak tilas jalur perlanja sira yang curam di Desa Buluh Awar (Dok. Pribadi)
Rute napak tilas jalur perlanja sira yang curam di Desa Buluh Awar (Dok. Pribadi)

Berhenti di sebuah makam tua yang diyakini oleh warga Buluh Awar sebagai makam seorang Perlanja Sira (Dok. Pribadi)
Berhenti di sebuah makam tua yang diyakini oleh warga Buluh Awar sebagai makam seorang Perlanja Sira (Dok. Pribadi)

Ketika aku bertanya "Dari mana sampai ke mana rute yang disebut sebagai jalur perlanja sira dari masa silam itu?" kepada pak Tarigan, ia hanya menjawab "dari Belawan hingga desa Tanjung Barus di kaki gunung Deleng Barus." Pak Tarigan yang sudah cukup lanjut usia itu adalah warga desa Buluh Awar yang juga jemaat GBKP, dia menjadi pemandu jalan kami pada hari itu.

 


 

Rujukan:

Sempa Sitepu, Sejarah Pijer Podi, Adat Nggeluh Suku Karo Indonesia, Forum Komunikasi Masyarakat Karo (FKMK) SU, 1993

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun