Di tengah keprihatinan terhadap situasi seperti itulah lahir konsep fair trade (perdagangan adil) dan direct trade (perdagangan langsung), sebagai bentuk perlawanan terhadap perdangan bebas. Kedua konsep ini sama-sama memiliki perhatian terhadap kesinambungan kesejahteraan petani kopi dan kelestarian lingkungan.
Pelaksanaan event Literasi Kopi yang melibatkan pelajar dan mahasiswa sangat strategis menjadikan pelajar dan mahasiswa menjadi duta kopi Karo. Pada saat yang sama, tren kopi dan cafe juga menjadikan peran kopi sangat strategis sebagai jembatan penguatan literasi di kalangan pelajar dan mahasiswa. Literasi yang semakin kuat membuat masyarakat semakin cakap dan semakin solutif dalam menghadapi berbagai persoalan.
Bang Aron Ginting menyampaikan problematika pada remaja dan kawula muda yang sangat aktual untuk dijawab dengan semangat berliterasi. Problema akibat gaya hidup yang terbangun dalam dunia saat ini penuh dengan semangat berkompetisi.
Semangat berliterasi kita perlu diarahkan untuk terbangunnya gaya hidup berkolaborasi di kalangan remaja dan kawula muda. Hal ini sejalan dengan pendapat bang Ismail yang menganjurkan agar kita membangun literasi sebagaimana dalam filosofi kopi, agar anak muda benar-benar mampu menjadi generasi emas. Literasi pada akhirnya mampu membentuk masyarakat yang kritis dan dapat membantu mempersiapkan seseorang hidup dalam masyarakat berpengetahuan.
Â
Cerita tentang Kopi Karo
Cerita tentang Kopi Karo juga akan membawa kita kepada isu lingkungan yang aktual dan relevan dengan kopi sebagai komoditas. Di dalamnya terkandung kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan kopi secara umum dan kopi Karo khususnya, kini dan nanti.
Pak Ramlan Milala seorang pengusaha kopi yang lebih dikenal dengan Pak RM yang juga merupakan label produknya menyampaian sebuah sudut pandang yang menarik. "Kopi kita enak. Mari kita nikmati sendiri keenakannya itu, kalau ada sisanya baru kita jual ke luar negeri," katanya.
Di lain pihak, ibu Magda br Ginting dan pak Masri Bangun dari Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) Kab. Karo membeberkan bahwa kopi Karo sudah mengikuti berbagai ajang pameran kopi. Kopi Karo juga sudah dibukukan, deskripsi tentang kopi Karo itu disusun selama sekitar dua tahun.