Ketiga tulisan dalam ejaan lama bahasa Karo itu dalam terjemahan bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
"Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." (Keluaran 15:26)
"Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28)
"Tuhan, kasihanilah aku orang yang berdosa." (Lukas 18:13)
Gereja sebagai rumah ibadah menjadi sarana penyampaian Firman dan kasih Allah melalui setiap penataan dan ornamen yang ada di dalamnya. Demikianlah kekayaan makna pada bangunan gereja GBKP Lau Simomo yang telah berusia menjelang seabad.
Sepanjang sejarah perjalanan gereja, kita menemukan banyak desain bangunan dan tatanan simbol serta ornamen di dalamnya yang merupakan refleksi iman dan kontekstualisasi makna kehadiran dan kekudusan Allah di dalam dunia. Sekaligus melambangkan makna persekutuan Allah dan manusia, serta hubungan antar sesama manusia.
Sumber rujukan:
Sejarah Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), Pdt. DR. E. P. Gintings (2016)
Sejarah Lau Simomo dalam "Lepra de Karo Batak en Here Bestrijding", Pdt. L. Bodaan (1923)