Namun, kalau dilihat sekilas, lokasi foto dengan sudut pengambilan yang sama juga bisa saja diambil dari sebuah lokasi yang kini diberi nama Sapo Juma. Ini merupakan sebuah tempat wisata yang lebih dahulu ada dari Loken Resort.
Lekukan daratan pulau Sumatera yang bersentuhan dengan bibir danau terlihat cocok dengan lukisan pada permukaan uang kertas Rp1.000 emisi tahun 1992 itu.
Permukaan air danau Toba dengan gradasi warna bak lukisan itu, dipadu dengan langit biru dramatik musim kemarau, dan dengan kontras perbukitan hijau berundak yang mengelilinginya.
Rasanya sangat patut dijadikan pertimbangan untuk mengabadikan sisi bagian Utara danau Toba ini pada permukaan uang kertas Rp 1.000 keluaran tahun 1.992 tersebut.
Uang kertas nominal Rp1.000 emisi tahun 1992 itu didominasi warna biru, dan dua pertiga bagian lembaran pada sebelah sisinya dihiasi gambar pemandangan sisi utara danau Toba yang berlokasi di Kabupaten Karo.
Luasnya Danau Toba mencapai 3.000 kilometer persegi. Di tengahnya terdapat sebuah pulau bernama pulau Samosir. Danau Toba adalah salah satu danau vulkanik terbesar di dunia.
Danau ini terbentuk dari letusan gunung berapi super yang terjadi pada lebih kurang 74.000 tahun lalu. Dampak letusannya menyebabkan penyusutan populasi manusia di belahan bumi Afrika dan India, serta mengakibatkan perubahan iklim dunia.
Mata uang kertas Rp1.000 dengan gambar Danau Toba ini dinyatakan tidak berlaku lagi oleh Bank Indonesia sejak 29 November 2016. Tahun 2016 merupakan batas waktu akhir penarikan uang rupiah yang diterbitkan pada tahun 1992 karena masa edarnya sudah mencapai 24 tahun.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!